Autopsi Jasad Tuti dan Amalia, Ahli Forensik Ini Yakin Kasus Pembunuhan di Subang Terungkap
Polri mengerahkan dr Sumy Hastry yang berpangkat Kombes Pol untuk mengungkap kasus penemuan jasad Tuti dan Amalia di Subang.
Di tengah proses studinya, Sumi mendapat tugas mengidentifikasi korban bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta (2004), kecelakaan pesawat Mandala di Medan (2005), dan bom Bali II (2005).
Tak sampai di situ, ia juga terus menjalani pendidikan spesialisnya seperti mengikuti kursus DVI di Singapura pada 2006, kursus DNA di Malaysia (2007) dan kursus identifikasi luka ledakan di Perth, Australia (2011).
Baca juga: Video Maria Vania dengan Pria Kekar Brewok Viral Ditonton 18 Juta Kali, Gerak-gerik si Pria Disorot
Baca juga: Salah Satunya untuk Keperkasaan Pria, Inilah Segudang Manfaat Menakjubkan dari Daun Kelor
Perempuan kelahiran 23 Agustus 1970 ini juga pernah mengikuti sejumlah pertemuan ahli forensik dunia.
Ia mengatakan, diperlukan ketelitian yang tinggi dan kesabaran dalam menentukan akurasi identitas jenazah.
”Saya lebih memilih tidak mengidentifikasi jenazah dibandingkan melakukan identifikasi yang salah,” kata dia.
Ia menyebutkan, kendala Tim DVI Indonesia terletak pada keinginan pihak keluarga atau pemerintah untuk segera mengetahui hasil identifikasi dalam waktu singkat.
"Ada dugaan, kami mempersulitlah. Padahal, semua membutuhkan proses agar hasil identifikasi kami dapat dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Ketekunan dr Hastry dalam dunia forensik semakin telihat jelas ketika ia bekerja selama dua bulan penuh dalam tugas identifikasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 pada 2015.
Saat ini ia menjabat sebagai kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Prof. Awaloeddin Djamin Semarang.
Sebelumnya pada 2019 Sumi pernah mengemban jabatan sebagai kepala Instalansi Forensik RS Bhayangkara Tk.I R. Said Sukanto.
Makam Tuti dan Amalia Dibongkar
Proses autuosi diawali pembongkaran makam Tudi dan Amalia dimulai pada Sabtu (2/10/2021) siang pukul 14.00 WIB.
Hal itu dikatakan penggali kubur Waryana yang bertugas menggali makam Tuti dan Amalia.
"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucap Waryana kepada TribunJabar.id.
Baca juga: Detik-detik Jasad Tuti dan Amalia Diautopsi, Diangkat dari Kubur, Polisi Coba Ungkap Kasus Subang
Baca juga: Sosok Ini Ungkap Hasil Pemeriksaan Yosef Tidak Terlibat Kasus Pembunuhan Istri dan Anaknya di Subang
Baca juga: Begini Ciri-ciri Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Serta Fakta di Balik Surat Wasiat
Waryana mengatakan, jasad Tuti terlebih dahulu dilakukan autopsi oleh pihak kepolisian.