Tercatat ada 8 Penambang Timah di Bangka Belitung Tewas Disambar Petir, Belasan Lainnya Selamat

Peristiwa penambang pasir timah disambar petir ini bukan pertama kali terjadi di wilayah Bangka Belitung.

Penulis: M Zulkodri CC | Editor: M Zulkodri
Bangkapos.com
Ilustrasi disambar petir 

Peristiwa nahas menimpa Rendi dan cucunya Candra warga Dusun Kundor, Desa Batu Penyu, Kecamatan Gantung. Keduanya ditemukan  tewas  akibat disambar petir, Minggu, (14/4/2019).

Camat Gantung, Zikril  menceritakan dari keterangan Zuliandi tetangga korban, kepadanya dan Sekda Beltim yang ikut melayat ke rumah duka, peristiwa terjadi pada lokasi Tambang Aik Kelarik dimana kakek dan cucunya menambang.

"Diperkirakan saat berteduh di pondok, kakek dan cucunya ini tersambar petir saat kejadian kilat petir sekitar 10.00 WIB tadi siang," ujar Zikril.

Zikril juga menyampaikan Elpin terbiasa ikut kakeknya ke kulong atau memancing ikan bila hari libur, hal tersebut diketahui Zikril melalui keterangan nenek Elpin.

"Almarhum Elpin ingin ngumpulkan uang untuk beli gitar," kata Zikril  dari keterangan nenek Elpin

Kapal Nelayan Belah Dua

Peristiwa sambaran petir ini juga tidak hanya menyerang di daratan, di perairan juga pernah terjadi 

Sebuah kapal nelayan Sungailiat hancur disambar petir. Kapal Motor (KM) Sumber Rejeki dinahkodai Olidin Sutomo alias Kojek (57) pun tenggelam.

Beruntung Nahkoda dan anak buah kapal (ABK), Dodi (35) dan Jul (40) berhasil menyelamatkan diri dan akhirnya berhasil ditolong kapal nelayan.

Peristiwa naas yang menimpa kapal nelayan ini terjadi Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

"Pergi Hari Selasa di laut empat malam. Kejadian jam dua tadi (menjelang shubuh). Sebelum kejadian, kami mulai kerja jam sepuluh malam narik jaring. Kemudian hujan besar, kita berhenti. Tak lama hujan juga berhenti. Setelah cuaca mulai terang kami kerja lagi, namun hujan lagi," kata Kojek memberikan keterangan melalui Ketua HNSI Bangka, Ridwan, Minggu (21/6)2020) petang.

Mengenai kronologis kejadian dijelaskan secara rinci oleh Kojek. Saat itu awalnya, kapal kayu mereka mengalami buntu pada pompa.

Seorang ABK kemudian berusaha memperbaiki namun tiba-tiba petir menyambar.

"Karena lihat pompa buntu, mau diperbaiki. Belum sempat diperbaiki "duaaaarrr.." disambar petir, belambur (berantakan) semua," kata pria separuh baya yang tinggal di Lingkungan Sinarjaya Sungailiat Bangka itu.

Seketika perahu langsung bocor karena sambaran halilintar membuat pompa keong pengisap air di kapal lepas terpental.

Halaman
1234
Sumber: bangkapos.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved