Tips dari dr Aisah Dahlan, Rahasia Agar Hubungan Suami Istri Langgeng dan Romantis Sampai Tua

Dr Aisah Dahlan menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan agar rumah tangga tetap harmonis

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
Capture YouTube/Ibnu Umar Atjeh
Dokter Aisah Dahlan 

Tips dari dr Aisah Dahlan, Rahasia Agar Hubungan Suami Istri Langgeng dan Romantis Sampai Tua

BANGKAPOS.COM -- Membangun suatu hubungan dalam rumah tangga yang harmonis itu sangat penting. 

Meskipun tidak bisa dipungkiri dalam rumah tangga pasti ada terjadinya konflik. 

Kecil maupun besar masalah rumah tangga itu sudah umum terjadi. 

Tetapi hubungan yang harmonis itu jauh lebih penting supaya tidak ada perpecahan di keluarga. 

Lalu, bagiamana membina rumah tangga agar terus langgeng sampai hari tua? 

Dr Aisah Dahlan menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan agar rumah tangga tetap harmonis. 

Melansir dari video yang diunggah pada 24 Mei 2021 lalu di kanal YouTube Alid TV, dr Aisah menyebutkan Rahasia Suami Istri Bisa Langgeng ke Hari Tua. 

Dr Aisah mengatakan, kenapa istri sering marah-marah? ternyata karena ada perbedaaan watak antara istri dan suami dan saling bertolak belakang atau istilahnya bersilang. 

"Kalau suaminya yang damai, istrinya hasrat mengatur. Bahkan justru sebaliknya, dan ini selalu bertolak belakang. Namun itulah yang sering membuat suami istri berjodoh," jelasnya. 

Oleh karena itu, dr Aisah Dahlan menyarankan suami dan istri mempelajari dan saling mengerti atau memahami. 

Selain itu perlu mengatasi emosi karena kalau kita berhijrah dan mengartikan hijrah adalah suatu yang berubah dari perilaku yang negatif menjadi ahlak yang positif, maka kita harus belajar emosi. 

"Emosi yang memengaruhi perilaku ahlak kita," sebutnya. 

Baca juga: Dapat Pinjaman Rp50 Juta Tanpa Jaminan dari BRI Mudah Banget, Siapkan HP, KTP dan Usaha Seperti Ini

Baca juga: Bantuan Rp 1 Juta Bisa Masuk ke Nasabah Bank BRI, BNI, BTN, dan Mandiri, Cek NIK Kamu

Emosi sendiri kata dr Aisah Dahlan terbagi menjadi emosi positif dan emosi negatif. 

"Intinya adalah kita sama-sama menghargai, menghormati sehingga kita hidup dengan perbedaan itu. Kita berhijrah dari emosi negatif ke emosi positif," sebutnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved