Ternyata Yosef Tak Dapat Jatah Apa-apa dari Keuntungan Yayasan yang Dikelola Anak dan Istrinya
Sosok Yosef (55) jadi perhatian terkait kasus kematian tak wajar istri dan anaknya di Subang, Jawa Barat.
Yoris juga menjelaskan Yosef bisa meminta uang hanya untuk operasional kebutuhan yayasan, semisal dana transportasi dan baju.
Saat ditanya bagaimana keuangan Yosef untuk menghidupi istri mudanya, Yoris mengaku dirinya tak mengetahuinya.
“Saya enggak tahu itu,” ujar Yoris.
Kemudian Yoris mengungkapkan selama ini Yosef bisa meminta uang tersebut kepada Amalia.
Yoris sendiri mendapatkan gaji dari pengelolaan yayasan sekira Rp 12 juta per bulan.
Selain itu, Tuti dan Amalia juga mendapatkan gaji masing-masing Rp 10 juta.
Sementara itu sang ayah, kata Yoris tak sama sekali mendapat bagian gaji tersebut.
Baca juga: Heboh Uang Koin Rp500 Tahun 1992 Dijual Rp400 Juta, Kolektor Bersuara: Enggak Perlu Jutaan
Baca juga: Video Gisel Berdurasi 21 Detik, Pakai Tanktop Putih Goyang Bareng Wijin Ditonton 9,3 Juta Kali
Lantas Yoris membeberkan alasan Tuti memutus jatah uang atau bagian sang ayah dari pengelolaan yayasan tersebut.
Perubahan terjadi pada Yosef selepas Amalia dan Tuti menjadi korban perampasan nyawa di rumah mereka, Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.
Tuti dan Amalia ditemukan tidak bernyawa di bagasi mobil Alphard, pada 18 Agustus 2021.
Pelaku kejahatan kasus tersbeut sampai saat ini belum diketahui. Kepolisian masih mengumpulkan petunjuk dan bukti.
Adik kandung Yosef, Mulyana (54) menjelaskan kondisi kakaknya saat ini.
Kasus Tuti dan Amalia mendapat sorotan dari masyarakat. Asum-asumsi liar mengarah kepada Yosef.
Kesehatan Yosef semakin menurun karena tekanan dan pikiran.
Pikirannya terganggu karena asumsi negatif yang disematkan kepadanya.