Preman Kampung Ini Jadi Urusan Sang Jenderal, Ujungnya Kapolsek dan Kanit Reskrim Langsung Dicopot

kepolisian bergerak dan mengamankan seorang pria yang belakangan diketahui bernama Beni. Saat bersamaan, Beni membuat laporan terhadap Gea. Ia me....

TRIBUN MEDAN/FREDY
Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak saat mempertemukan Liti Wari Iman Gea (Kasu Garis-garis) dengan Beni Saputra (kemeja merah), di Polda Sumut, Selasa (12/10/2021). 

Pada Minggu (5/9/2021) pagi sekitar pukul 07:00 WIB, Liliwati yang sedang mencari nafkah di Pasar Gambir, didatangi oleh dua orang preman. Liliwati dimintai uang lapak sebesar Rp 500 ribu agar boleh berjualan sayur di Pasar Gambir.

Liliwati menolak memberikan uang. Kedua preman itu lantas pergi, namun kembali lagi sekitar pukul 08:30 WIB.

Preman itu menyuruh Liliwati dan anaknya yang sedang berjualan menggunakan becak, segera pergi membawa barang dagangannya.

"Datang dia (preman). Tak usah kau kasih, becakmu jangan di situ, jangan jualan di situ, bikin macet saja," kata Liliwati, saat dikonfirmasi Tribun-Medan.com, Selasa (7/9/2021).

Suasana semakin panas, hingga akhirnya Gea ditendang dua kali oleh preman tersebut, sambil mengucapkan kata-kata kasar. Teman Beni juga turut melakukan penganiayaan terhadap Gea.

Mirisnya, tendangan itu mengenai perut Gea yang masih terdapat luka bekas operasi caesar.

"Rambutku dan rambut anakku diantukkan. Sampai diludahi juga. Kasihanilah diri kami," ucapnya.

Baca juga: Rachel Vennya Minta Maaf Setelah Kepergok Kabur saat Jalani Masa Karantina di Wisma Atlet

Baca juga: Libur Maulid Nabi Digeser jadi 20 Oktober 2021, ASN Dilarang Cuti dan Bepergian ke Luar Kota

Baca juga: Bacaan Doa dan Tips Rahasia Buat Para Suami Meraih Kenikmatan Aktivitas Ranjang

Akibat peristiwa itu, ia mengaku trauma. Gea tak bisa membayangkan seperti apa rasanya ketika diinjak dalam kondisi terjatuh di tanah.

Ia kemudian membuat laporan dengan nomor LP/B/1739/IX/2021/SPKT Polsek Percut Sei Tuan/Polrestabes Medan/ Polda Sumatera Utara tertanggal 5 September 2021 dengan terlapor Beny.

2. Video Viral

Saat terjadi penganiayaan terhadap Gea, anak korban merekamnya lewat ponsel. Rekaman video itu beredar viral di medsos.

Dalam tayangan video amatir yang beredar luas saat dugaan penganiayaan terjadi, terlihat pelaku memakai baju coklat lengan panjang, sedang memukuli, menendang seorang wanita yang mengenakan baju merah jambu, sembari melontarkan kata-kata kasar.

3. Preman Diamankan

Polisi mulai bergerak setelah video itu viral di medsos. Petugas meringkus preman bernama Beny Saputra pada Senin (6/9/2021) malam di salah satu kafe di kawasan Tembung, Kecamatan Percut Seituan.

Beny kemudian ditahan oleh kepolisian. Belakangan diketahui, Benny ditahan bukan terkait kasus Gea, melainkan kasus lainnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved