Profesor Asal China ini Keluarkan Kungfu saat Dirampok di AS, Tapi Takluk Perampok Pakai Senjata

Pigai diduga ditodong dengan senjata oleh perampok bertopeng hitam. Menggunakan seni bela diri kungfu, Pigai melucuti perampok dan kemudian ...

nextshark.com
Zhou Pigai, seorang profesor di Universitas Xiangtan di Hunan, China, berjuang melawan upaya perampokan bersenjata pada 1 November, menurut outlet berita pemerintah China Daily. 

BANGKAPOS.COM -- Sebuah video yang memperlihatkan seorang asal China menaklukkan para perampok bersenjata di Los Angeles Amerika Serikat ( AS ), menjadi viral di media Tiongkok.

Menurut outlet berita pemerintah China Daily, adalah Zhou Pigai, yang merupakan seorang profesor di Universitas Xiangtan di Hunan, China, berjuang melawan upaya perampokan bersenjata pada 1 November. 

“Chinese scholar fights off armed attacker in US with kung fu (Cendekiawan China lawan penyerang bersenjata di AS dengan kung fu),” tulis shine.cn, dalam artikel yang dipublikasikan pada Selasa (9/11/2021).

Media Tiongkok ini juga memasang video viral yang merekam reka ulang peristiwa itu oleh pihak kepolisian LA.

Diberitakan, Profesor Zhou Pigai datang ke Los Angeles pada 31 Oktober untuk menghadiri program kunjungan akademik di University of Southern California.

Baca juga: Pengakuan Tak Terduga Istri Ketiga Pak Tarno, Pramugari Cantik Ini Dibikin Tak Tidur Tiap Malam

Baca juga: Janda Anak Satu Ini Tetap Bahagia Meski Bujang Lapuk yang Menikahinya Tak Sanggup Berdiri

Baca juga: Kolesterol Tinggi Bisa Kandas Kalau Rutin Minum Air Rebusan Daun Ini, Nyesel Buang Uang dari Dulu!

Sutemaja Jamu Kuat Pria Ala Maria Vania, Bikin Nagih Lho, Ini Bahan dan Cara Membuatnya

Saat mencari penginapan di Chinatown L.A., Pigai diduga ditodong dengan senjata oleh perampok bertopeng hitam.

Zhou Pigai, seorang profesor di Universitas Xiangtan di Hunan, China, bersama petugas kepolisian LA (LAPD) setelah melaporkan upaya perampokan bersenjata terhadap dirinya pada, 1 November 2021. (Xiaoxiang Morning Post)
Zhou Pigai, seorang profesor di Universitas Xiangtan di Hunan, China, bersama petugas kepolisian LA (LAPD) setelah melaporkan upaya perampokan bersenjata terhadap dirinya pada, 1 November 2021. (Xiaoxiang Morning Post) (Xiaoxiang Morning Post)

Menggunakan seni bela diri kungfu, Pigai melucuti perampok dan kemudian melarikan diri.

Tapi perampok mengejar dan menahannya di bawah todongan senjata lagi ketika Pigai berhenti untuk melihat teleponnya serta memeriksa wajahnya yang cedera.

Pigai pun menyerahkan barang bawaannya demi keselamatan nyawanya.

Kungfu atau gongfu adalah ilmu bela diri yang berasal dari Tiongkok kuno.

Selain kata Kungfu, istilah Wushu dan Kundao atau Kuntao juga sering dipakai untuk menyebut ilmu bela diri dari Tiongkok tersebut.

Laporan investigasi dari kepolisian LA atau LAPD mengungkapkan bahwa dia kehilangan sekitar $3.130 atau sekira Rp 45 juta serta barang-barang pribadi.

Dalam wawancara dengan World Journal, Zhou menciptakan kembali adegan dia melawan percobaan perampokan bersenjata pertama.
Dalam wawancara dengan World Journal, Zhou menciptakan kembali adegan dia melawan percobaan perampokan bersenjata pertama. (World Journal)

Polisi sudah mengajukan kasus untuk diselidiki.

Baca juga: Jerit Pilu Istri Pelaku Narkoba, Tak Punya Uang Keluarkan Suami, Dicabuli Polisi, Kini Lahiran

Baca juga: Cerita Gareng, Si Tukang Antar Jemput Gadis BO, Akui Tak Patok Tarif: Sudah Seperti Teman Sendiri

Untuk membantu penyelidikan dan pendidikan keselamatan publik, Zhou memperagakan kembali insiden tersebut dan merekamnya dengan bantuan penduduk setempat.

Rekaman itu kemudian dibagikan secara online dan mulai menjadi viral di media sosial, terutama di Tiongkok.

Setelah peristiwa tersebut, organisasi keturunan China di daerah itu membantu menyediakan akomodasi bagi Pigai.

"Dia aman dan suasana hatinya relatif tenang," kata perwakilan universitas yang mengundang Pigai.

Zhou Pigai, seorang profesor di Universitas Xiangtan di Hunan, China, berjuang melawan upaya perampokan bersenjata pada 1 November, menurut outlet berita pemerintah China Daily.
Zhou Pigai, seorang profesor di Universitas Xiangtan di Hunan, China, berjuang melawan upaya perampokan bersenjata pada 1 November, menurut outlet berita pemerintah China Daily. (nextshark.com)

Mencurigakan

Berita tentang profesor Cina yang melawan perampok bersenjata dengan menggunakan seni bela diri saat berkunjung ke Los Angeles, Amerika Serikat, mendapat tanggapan beragam dari para pengamat dan netizen kedua negara.

Di Tiongkok, berita ini disambut dengan puja puji terhadap sang profesor dan peringatan akan bahaya yang mengintai di Amerika Serikat.

Baca juga: Heboh Video Berdurasi 31 Detik di Tiktok ini Dicari-cari, Sebelumnya Viral 31 Detik Lele PUBG

Baca juga: Baca Doa Pagi Hari ini Sebagai Pembuka Rezeki dan Keberkahan Hidup

Baca juga: Syarat Baru Perjalanan di Masa Pandemi Covid-19 untuk Semua Moda Transportasi di November 2021

Tapi di Amerika Serikat, cerita dalam berita ini dianggap mencurigakan, bahkan sampai ada yang menuduh sang Profesor adalah mata-mata Pemerintah China.

Hal ini terlihat dalam beberapa komentar dalam bobistheoilguy.com.

"Senang membaca artikel ini setelah melihat gambar-gambarnya. Tapi melihat kedua artikel itu agak mencurigakan.

Saya telah banyak bekerja dengan kejahatan/keamanan. Hampir tidak pernah ada penjahat yang kembali beberapa detik setelah ditendang (atau diancam). Terutama preman satu orang di siang hari. Penjahat menargetkan yang lemah.

Korban yang diduga cukup percaya diri untuk melawan, tapi menyerahkan barang bawaannya nanti..... hmmm...

Baca juga: SAH, Ria Ricis Resmi Menjadi Istri Teuku Ryan, Matanya Nanar, Bibirnya Bergetar, Intip Foto di Sini

Baca juga: Cerita Gareng, Si Tukang Antar Jemput Gadis BO, Akui Tak Patok Tarif: Sudah Seperti Teman Sendiri

Sumber cerita, media China...... sepertinya China tidak hanya mencuri paten barat, tapi juga metode media.

Dan akhirnya, itu adalah gambar yang cukup bagus untuk kejahatan yang sedang berlangsung.... mungkin terlalu bagus?" tulis pemilik akun GON sembari menyematkan link Yahoo.com yang menayangkan berita tersebut.

"Chinese professor is probably a PLA spy and messed up. Should have let himself get robbed to more accurately play his professor role (Profesor Cina mungkin mata-mata PLA. Seharusnya membiarkan dirinya dirampok untuk lebih akurat memainkan peran profesornya)," timpal Vercingetorix.

(*/ BangkaPos.com/ SerambiNews.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved