Perintah Jokowi Buru KKB Papua Direspon Jubir OPM Benny Wenda, Minta Dialog Langsung

Presiden Jokowi marah besar saat Kepala BIN Daerah Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha gugur dalam sebuah serangan terbidik kelomopok..

Kolase Twitter @Benny Wenda dan Facebook TPNPB
Jubir OPM Benny Wenda (kiri). Perintah Tegas Jokowi untuk Buru KKB Papua Direspon Jubir OPM Benny Wenda. 

“TPNPB-OPM tidak bisa bicara dengan orang bawahan seperti kepala daerah, karena TPNPB mempunyai kedudukan yang tinggi,” tulis Sebby.

KKB Papua Kocar-kacir dan 1 Tewas Saat TNI-Polri Gerebek Markasnya

Sementara itu, situasi Kabupaten Intan Jaya, Papua, TNI-Polri masih melakukan penindakan terhadap KKB Papua.

TNI-Polri berhasil menggerebek markas KKB Papua di Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua pada Minggu 14 November 2021 sekitar pukul 13.10 WIT.

Penggerebekan tersebut mengakibatkan 1 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tewas dan 3 orang lainnya lari kocar-kacir.

"Penindakan tersebut mengakibatkan orang-orang anggota KKB Papua tewas dan tiga orang lainnya melarikan diri," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria dalam keterangannya, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Perjuangan Cinta Pemuda Asal Jambi pada Gadis Turki ini Sempat Viral, Akhirnya Resmi Menikah

Perubahan Wajah Amanda Manopo Usai Perawatan Serupa Ayu Ting Ting dan Inul, Habiskan 45 Juta

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel '1 Tewas, 3 Lainnya Lari Saat Tim Gabungan Gerebek Markas KKB di Sugapa, Intan Jaya Papua'.

Reza turut mengungkapkan saat dilakukan pembersihan di lokasi, personel turut menemukan sejumlah barang bukti.

"Ditemukan sejumlah amunisi kaliber 5,56 mm, bendera bintang kejora dan beberapa barang bukti lainnya," ucap Reza.

Kata Reza, saat ini personel TNI-Polri masih terus melakukan pengejaran terhadap para anggota KKB Papua tersebut.

Reza juga membantah informasi bahwa KKB Papua berhasil membakar pos TNI dan ada anggota TNI yang meninggal dunia.

"Informasi yang menyatakan bahwa ada anggota TNI meninggal dunia dan Pos TNI yang terbakar adalah berita tidak berdasar atau hoax," ujarnya.

Informasi soal pembakaran pos TNI itu sebelumnya diungkapkan oleh Juru Bicara Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Si Keladi Loreng Asal Lahat Aglonema Pictum ini Dibanderol Puluhan Juta Rupiah

Baca juga: Bacaan Doa Ketika Terjadi Gempa Bumi, Termasuk Tips Menyelamatkan Diri Saat Gempa Bumi

Baca juga: Pasukan TNI-Polri Serbu Markas KKB Papua, 3 Pentolan Kabur ke Dalam Hutan dan Tinggalkan Mayat Teman

Dikatakan Sebby, pada Minggu 14 November 2021, pihaknya mencari keberadaan anggota TNI yang bersembunyi di hutan dekat Kombelagupa bagian bawah.

"Dan tanpa sengaja anggota TPNPB membakar rumput yang kering, namun kebakaran tersebut semakin menyebar dan membakar pos anggota TNI yang sedang bersembunyi sehingga anggota TNI keluar dan saling baku tembak dengan anggota TPNPB-OPM," tutur Sebby.

Sebby turut menyampaikan bahwa di lokasi tersebut pihaknya juga berhasil membakar satu rumah sakit yang baru dibangun.

"Dan terjadi kontak senjata. Dan di tengah kontak senjata tersebut kami belum memastikan anggota TPNPB-OPM atau masyarakat sipil yang terkena tembakan," ucap Sebby.

(*/ Surya.co.idSerambiNews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved