Kim Jong Un Larang Warga Korea Utara Pakai Mantel Kulit, Alasannya Agara Gaya Pakaiannya Tak Ditiru

Kim Jong Un dikabarkan telah mempopulerkan mantel kulit itu pada tahun 2019. Awalnya jaket hanya dipakai orang-orang kaya yang bisa membeli barang...

KCNA/AFP
Foto yang dirilis KCNA pada Selasa (16/11/2021) menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi kota Samjiyon, dekat perbatasan China. (KCNA/AFP) 

Pada bulan Mei lalu, Kim Jong Un dilaporkan melarang anak muda di negaranya menggunakan skinny jeans serta gaya rambut mullet.

Dilansir Mirror, Kim Jong Un dikatakan takut para pemuda di negaranya terpengaruh budaya Barat sehingga dapat menyebabkan runtuhnya rezim.

Jeans robek dan skinny jeans, serta potongan rambut mullet, semuanya dipandang sebagai tanda "invasi gaya hidup kapitalistik".

Kim Jong Un diyakini semakin cemas akan digulingkan.

Foto yang dirilis KCNA pada Selasa (16/11/2021) menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi kota Samjiyon, dekat perbatasan China. (KCNA/AFP)
Foto yang dirilis KCNA pada Selasa (16/11/2021) menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi kota Samjiyon, dekat perbatasan China. (KCNA/AFP) (KCNA/AFP)

Ia sebelumnya telah memutuskan bahwa orang yang kedapatan bergaya fesyen aneh harus dikirim ke kamp kerja paksa.

Baca juga: Cara Mudah Online Terus di WhatsApp Tapi Dikira Offline, Tanpa Aplikasi!

Baca juga: Graciella, Gadis 23 Tahun di Medan Diculik, Diikat Lalu Dimasukkan ke Bagasi Mobil Taksi Online

Terungkap Faktor Kelompok Sparatis Papua Sulit Ditangkap TNI-Polri, Meski Pasukan Khusus Diturunkan

Baca juga: Raffi Ahmad Ngaku Suka Sama Janda, Lahir Bathin Siap Rawat Celine Evangelista?

Surat kabar negara The Rodong Sinmun, sebuah organ dari Partai Pekerja yang berkuasa di negara itu, meluncurkan seruan baru agar barang-barang semacam itu dijauhkan karena takut membuat negara "runtuh seperti tembok lembab".

Tertulis dalam editorial pada akhir pekan:

"Sejarah mengajarkan kita pelajaran penting bahwa sebuah negara bisa menjadi rentan dan akhirnya runtuh seperti tembok lembab terlepas dari kekuatan ekonomi dan pertahanannya jika kita tidak berpegang pada gaya hidup kita sendiri."

"Kita harus waspada bahkan pada tanda sekecil apapun dari gaya hidup kapitalistik dan berjuang untuk menyingkirkannya."

Menurut Kantor Berita Yonhap, rezim Kim Jong Un telah memberlakukan hukuman yang lebih keras bagi mereka yang kedapatan menyimpan video yang dibuat di Korea Selatan.

Tindikan dan rambut yang diwarnai juga tidak dapat diterima, klaim laporan itu.

Kim Jong Un juga telah melarang gaya rambut "non sosialis".

Jumlah potongan rambut yang diizinkan sangat terbatas, menurut sumber.

(*/ Tribunnews.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved