Virus Corona

Dijuluki Wortel Mematikan, Senyawa Ini Disebut Bisa Jadi Obat Antisipasi Virus Covid-19 Semua Varian

Dijuluki Wortel Mematikan, Senyawa Ini Disebut Bisa Jadi Obat Antisipasi Virus Covid-19 Semua Varian

Editor: M Zulkodri
Istimewa/handout
Ilustrasi Obat Covid-19 

BANGKAPOS.COM---Baru-baru ini sebuah Studi menemukan senyawa dalam tanaman beracun yang dijuluki "wortel mematikan" dikalim mampu memblokir aktivitas semua varian Covid-19 dalam kultur sel yang terisolasi.

Kita ketahui selain mengembangkan vaksin covid-19, para ilmuawa terus mencari dan mengembangkan obat untuk mengatasi infeksi covid-19.

Melansir IFL Science, senyawa tersebut dikenal sebagai thapsigargin (TG), agen antivirus yang memicu respons imun dalam sel inang yang menghentikan replikasi virus dan tampaknya efektif melawan semua varian Covid-19 yang diketahui, termasuk varian Delta yang sangat menular.

Senyawa TG yang diekstrak dari tanaman yang disebut Thapsia garganica ini sebelumnya ditemukan bermanfaat untuk menghambat aktivitas beberapa virus influenza dan strain asli SARS-CoV-2.

Baca juga: Ngotot Lepas dari Indonesia, Timor Leste Malah Kewalahan Jika Indonesia Hentikan Pasokan Ini

Baca juga: Punya KTP Dengan Ciri-ciri Seperti Ini Dapat 5 Bantuan dari Pemerintah, Begini Cara Mengeceknya

Kemudian, munculnya berbagai varian baru Covid-19 membuat para peneliti mencari tahu, apakah senyawa tersebut juga mampu memblokir beberapa pathogen yang lebih ganas.

Para peneliti lalu membandingkan potensi varian Alpha, Beta, dan Delta.

Untuk melakukannya, mereka menginfeksi kultur sel manusia dengan setiap strain dan mengukur viral load RNA dalam sampel ini 24 jam kemudian.

Simulasi berbasis superkomputer menggambarkan glycan, molekul residu glukosa pada protein spike yang menjadi gerbang masuknya virus corona SARS-CoV-2 saat menginfeksi sel inang dalam tubuh manusia, sehingga menyebabkan Covid-19. (Terra Sztain, Surl-Hee Ahn, Lorenzo Casalino (Amaro Lab, UC San Diego) via PHYS)
Simulasi berbasis superkomputer menggambarkan glycan, molekul residu glukosa pada protein spike yang menjadi gerbang masuknya virus corona SARS-CoV-2 saat menginfeksi sel inang dalam tubuh manusia, sehingga menyebabkan Covid-19. (Terra Sztain, Surl-Hee Ahn, Lorenzo Casalino (Amaro Lab, UC San Diego) via PHYS) ((Amaro Lab, UC San Diego) via PHYS))

Hasil awal menunjukkan bahwa varian Delta sejauh ini paling produktif, berlipat ganda, dan menyebar dengan kecepatan empat kali lebih tinggi dari varian Alpha dan sembilan kali lebih tinggi dari varian Beta.

Para peneliti juga menemukan bahwa strain Delta secara signifikan meningkatkan potensi penggandaan varian lain ketika sel terinfeksi bersama dengan dua virus SARS-CoV-2 yang berbeda.

Baca juga: Waduh, Hasil Penelitian Ikan dari Tiga Sungai Besar di Pulau Jawa Ini Tidak Layak Dikonsumsi

Baca juga: Heboh, Video Adegan Mesum Oknum Polisi dengan Istri Orang Ditemukan Tak Sengaja di Flashdisk

Yang mengkhawatirkan, semua kombinasi koinfeksi menghasilkan apa yang disebut peneliti sebagai “sinergi multiplikasi”, di mana load virus baru lebih besar daripada jumlah dua varian yang terlibat.

Namun, peneliti mengungkap, senyawa TG ditemukan mampu menghambat replikasi setiap varian individu dan semua kombinasi koinfeksi.

Ketika diterapkan pada sel yang telah diobati sebelumnya dengan senyawa TG, kemampuan semua varian untuk mereplikasi dan menyebar ke sel yang berdekatan berkurang setidaknya 95 persen.

“Dalam koinfeksi (Alpha-Delta), kelompok infeksi yang paling produktif, RNA virus gabungan dari sel-sel TG-primed turun 99,6% dibandingkan dengan sel-sel yang telah diobati dengan zat kontrol,” tulis para peneliti.

Penulis studi Profesor Kin Chow Chang menjelaskan, senyawa TG bersifat protektif dalam menghambat replikasi ketiga varian virus corona penyebab Covid-19 selama infeksi aktif.

"Studi baru kami telah memberi kami wawasan yang lebih baik tentang dominasi varian Delta.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved