Buya Yahya Jelaskan Hukum Bagi Suami Sengaja Perbesar Bagian Sensitif Alasan Untuk Puaskan Istri

Buya Yahya menjelaskan hukum suami sengaja perbesar bagian sensitif berharap istri puas dan bahagia.

Penulis: Widodo | Editor: M Zulkodri
Tangkapan layar YouTube
Buya Yahya 

Kata pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah itu, permasalahannya adalah seorang yang mungkin khayalannya dibawa kepada semua yang dilihat di film-film dan sebagainya. 

"Justru yang menjadi masalah adalah seorang yang mungkin khayalannya dibawa kepada semua yang dilihat di film-film dan sebagainy,". 

"Mengkhayalkan ukuran begini-begini, dia punya khayalan suami ku ko tidak punya ukuran semacam itu," kata Buya Yahya.

"Makanya kami wanti-wanti jangan nonton film kotor, itu adalah film khayal.

Menurutnya, padahal kesenangan bisa selesai dan kalau seandainya dia tidak nonton film-film begitu akan tidak ada masalah.

"Ya yang penting wilayah itu terjangkau oleh itu (kemaluan pria)," ujarnya.

Kemudian, Buya Yahya menambahkan bagaimana jika ada seorang laki-laki mempunyai alat kelamin yang sangat kecil, sampai tidak mampu menjangkau wilayah sensitif seorang wanita?

Kalau memang seandainya ada upaya pengobatan, ia mencontohkan ada dua cara yang bisa dilakukan. 

"Mungkin dengan operasi, jika operasi itu masih mungkin karena dia ada hajat, karena memang (kemaluan) tidak bisa menyentuh wilayah sensitif istri,".

"Tapi jika lelaku itu masih bisa menyenangkan seorang perempuan (istri), tidak boleh (operasi)," ujar Buya Yahya.

Sebab menurut Buya, proses operasi akan membuka aurat besar, sehingga kondisi seperti itu tidak boleh dilakukan operasi pembesaran kemaluan.

"Tapi kalau memang tidak bisa (menyentuh wilayah sensitif wanita), diupayakan dengan pengobatan masih mungkin bisa (boleh)," kata Buya Yahya

Tapi, lanjut Buya, untuk selalu ingat dan waspada kalau memang seperti itu kasusnya darurat, maka baru boleh ditangani untuk operasi.

Namun jika normal dan masih bisa menyentuh wilayah sensitif perempuan (istri), maka tidak perlu melakukan itu (operasi).

Lalu cara yang kedua, kata Buya Yahya, mungkin dengan mengoles sejenis obat atau minyak, baik yang memiliki masalah dengan ukuran kelamin atau pun tidak masih diperbolehkan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved