Daun Kemangi Ternyata Pantang Dimakan Orang-orang dengan Kondisi Ini, Akibatnya Bisa Fatal

Selain enak dan punya banyak manfaaat, rupanya daun kemangi tidak bisa dikonsumsi oleh sembarang orang

Editor: Iwan Satriawan
Via kontan.co.id
Kemangi 

SCFA sering berkurang pada pasien yang lebih tua dengan gangguan kognitif ringan dan penyakit Alzheimer.

SCFA memiliki peran dalam aktivasi sinyal FFAR2, molekul pensinyalan sel, yang diekspresikan pada neuron.

Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa FFAR2 yang tidak cukup diaktifkan bertanggung jawab atas akumulasi protein amiloid-beta beracun di otak, yang bertanggung jawab atas penurunan kognitif.

Dengan kata lain, pasien dengan Alzheimer atau bentuk penurunan kognitif lainnya hampir jatuh ke dalam lingkaran setan.

Jadi para ilmuwan mencari alternatif untuk SCFA.

Menurut Sci-News, Profesor Hariom Yadav dan tim dari Wake Forest School of Medicine dan University of South Florida (AS).

Telah menguji hingga 144.000 senyawa alami yang berpotensi meniru efek SCFA pada tubuh manusia.

Itu kabar baik karena ramuan ini sangat mudah tumbuh.

Varietas ini tumbuh di banyak negara dengan spesies yang beragam, morfologinya sedikit berbeda tetapi secara umum Fenchol melimpah.

Tidak hanya pencegahan, pengujian pada tikus juga menunjukkan bahwa Fenchol juga membantu menghilangkan amiloid-beta secara bertahap di otak, menjanjikan untuk meringankan masalah yang dihadapi oleh pasien Alzheimer.

Ini adalah kabar baik karena Alzheimer dan gangguan kognitif secara umum adalah salah satu penyebab utama kematian dini di dunia, yang terus meningkat tetapi belum ada obatnya.

Makan kemangi diyakini memberikan manfaat langsung, tetapi para ilmuwan terus mempelajari cara yang lebih efektif untuk memasukkan Fenchol ke dalam tubuh untuk mencapai efek terkuat.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved