Bolehkah Berhubungan Intim Saat Istri Sedang Hamil? Ini Jawaban Seksolog Zoya Amirin
Bolehkan berhubungan intim saat istri sedang hamil? Ini penjelasan seksolog Zoya Amirin, berikut posisi yang disarankan oleh Zoya
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM - Keinginan berhubungan intim bagi suami istri memang suatu hal yang wajar.
Termasuk selama masa kehamilan berlangsung.
Hasrat sensual saat hamil tidak semata-mata berhenti, bahkan kadang meningkat pada beberapa orang.
Namun, kadang kali berhubungan intim bagi sejumlah suami istri merupakan hal yang dihindari.
Entah dari suami ataupun istri.
Suami biasanya merasa takut akan melukai bayi jika melakukan hubungan intim saat istri hamil.
Begitu pun yang terjadi pada istri.
Nah, daripada kamu bertanya-tanya dan akhirnya membuat bencana dengan melakukan hal itu dengan orang lain
Berikut ini penjelasan dari seksolog Zoya Amirin perihal berhubungan intim saat kehamilan.
Zoya mengupas lebih jauh terkait persoalan yang tengah dihadapi netizen tersebut.
Netizen tersebut bertanya, apakah boleh melakukan hubungan intim saat hamil.
"Ada beberapa pertanyaan soal berhubungan saat sedang hamil," kata Zoya.
Menurut Zoya hubungan seksual saat kehamilan itu wajar asal kandungannya tidak bermasalah.
"Hubunan seksual dalam kehamilan itu selama kehamilan tidak bermasalah oleh ahli kandungan biasanya seksualnya juga aman," imbuhnya.
Ia mengatakan hubungan seksual saat hamil mempengaruhi suami.
Penyesuaian yang tiada henti harus jadi patokan para pasangan terlebih saat melalui kehamilan pertama.
"Jadi yang harus saya ingatkan bahwa kehidupan pernikahan itu penyesuaian yang tiada hentinya," jelasnya.
Zoya pun tertawa saat mendengar para suami yang takut menyenggol bayi saat berhubungan di saat istri hamil.
"Biasanya suami takut kesenggol-senggol sama bayinya," ujar Zoya sambil tertawa
"Sebenernya dari gambar itu cukup jauh kok, jadi yang namanya posisi tidak semua aman digunakan," jelasnya.
Baca juga: Bukan Obat Kuat, Ini Rahasia Jitu Menjadi Kuat di Depan Istri, Zoya Amirin Sebut Cukup Lakukan Ini

Menurut Zoya hubungan seksual saat kehamilan aman dilakukan di awal hingga akhir kehamilan.
"Bisanya senggama itu aman dari awal sampai akhir kehamilan," jelasnya.
Lebih lanjut, hubungan seksual bisa menginduksi secara alami bayi di dalam perut.
Baca juga: Dulu Jadi Cinta Mati Mandra, Begini Wajah Munaroh Sekarang, Cantiknya Selevel dengan Maudy Koesnaedi
"Bahkan hubungan seksual membantu proses kelahiran
karena oksitoksin membuat istri excited," ujar Zoya.
Dijelaskan pula bahwa trisemester kedua keinginan istri
untuk berhubungan seksual lebih tinggi dibanding
trisemester lain.
Baca juga: Belum Sempat Malam Pertama, Pengantin Wanita Ini Diusir Mertua dan Diseret Polisi dari Pelaminan
Di trisemester pertama biasa para calon ibu lebih
waspada, apalagi itu merupakan kehamilan pertamanya.
Sementara trisemester ketiga, para suami istri ini lebih
banyak mempersiapkan proses kelahiran bayi nantinya.
"Jadi trisemester 2 lebih tinggi dari trisemester pertama
dan ketiga," jelas Zoya.
Baca juga: Istri Pengantin Baru Nggak Kuat Suami Cuma Pakai Celana Dalam di Rumah, Akhirnya Pilih Cerai
Lebih lanjut, Zoya menyarankan posisi yang aman untuk
berhubungan intim saat kehamilan.

"Ada beberapa posisi yang saya sarankan," kata Zoya.
Diantaranya adalah posisi Scissoring dan Edge of Couch
Missionary saat trisemester pertama.
Sementara trisemester kedua, posisi Dossy dan Cowgirl
bisa dicoba.
Nah untuk trisemester ketiga, ada posisi spooning dan
reserve cowgirl yang disarankan.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)