Tradisi Aneh Suku Ma Thoa, Gadis Muda Bebas Berhubungan dengan Pria di Kamar Asal Lolos Kode Ini
Laki-laki sepertinya hanya dijadikan alat untuk memenuhi hasrat saja tanpa ikatan resmi.
Adapun anak laki-laki, mereka harus diam-diam melakukan “kunjungan” secara sembunyi-sembunyi.
Mereka memasuki kamar melalui jendela saat malam, dan pergi pagi-pagi keesokan harinya.
Pria itu akan memberikan pesan isyarat atau kode dengan menggaruk telapak tangan gadis itu dengan ringan.
Baca juga: Terbongkar, Inilah Negara Eropa yang Menghasut Timor Leste Untuk Merdeka dari Indonesia
Jika si gadis setuju, gadis tersebut akan menarik tangannya dan membiarkannya masuk ke kamar.
Seorang gadis juga diperbolehkan untuk membawa lebih dari satu pria di malam yang sama.
Saat ini, pacarnya masih sering mengunjungi rumahnya, tetapi tempat tinggal resminya masih di rumah ibu kandungnya.
Namun, orang dari suku lain akan selalu menjadi prioritas nomor satu.
Baca juga: Tak Sempat Malam Pertama, Pengantin Wanita yang Ngaku Janda Ini Diseret dan Diusir Mertua: Penipu!
Tujuannya adalah untuk menghindari garis keturunan.
Tentu saja gadis-gadis ini tidak bisa memilih seseorang orang yang berasal dari klan yang sama.
Karena ada aturan ketat bahwa anggota lawan jenis di klan yang sama dilarang melakukan apa pun yang berhubungan dengan seks.
Sampai saat ini, pria dan wanita dari klan yang sama tidak diizinkan untuk menonton TV bersama untuk menghindari kemungkinan mereka menonton adegan romantis.
Bagaimana pun, praktik kebebasan seksual dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan fisik dan menghindari prostitusi.
Warga di sini juga tidak tahu apa konsep “jualan seks”.
Tradisi minoritas di Pakistan
Wanita di etnis ini bebas melakukan hubungan dengan pria manapun yang mereka suka.