Tradisi Aneh Suku Ma Thoa, Gadis Muda Bebas Berhubungan dengan Pria di Kamar Asal Lolos Kode Ini

Laki-laki sepertinya hanya dijadikan alat untuk memenuhi hasrat saja tanpa ikatan resmi.

Editor: Alza Munzi
eva.vn
Wanita etnis Ma Thoa, yang memiliki tradisi aneh di keluarga 

Termasuk ketika sudah menikah, suami tak bisa melarang istrinya bercinta dengan pria lain.

Bahkan jika itu dilakukan di depan suami mereka sendiri.

Inilah tradisi Kalash, sebuah etnis minoritas di Pakistan yang dikenal dengan kulit pucat dan mata berwarna terang.

Populasi 4.000 orang Kalash tersebar di tiga lembah terpencil.

Orang Kalash mengatakan, mayoritas turis Pakistan yang berkunjung ke desa-desa adalah pria muda yang sering bertanya tentang di mana mencari wanita lokal.

Orang Kalash hidup dalam pengasingan di beberapa desa dan setiap tahun mereka menyambut musim semi dengan festival unik yang disebut Joshi.

Festival ini diikuti pula dengan pengorbanan hewan, pembaptisan dan pernikahan.

Orang Kalash menyembah banyak dewa.

Minum adalah tradisi dan pernikahan pilihan adalah norma, tidak seperti di bagian lain Pakistan.

Anggota etnis Kalash sering menikah di akhir usia belasan, di mana sebagian besar perempuan memiliki tingkat pendidikan yang rendah.

Terutama setelah menikah, perempuan hanya melakukan pekerjaan rumah tangga tradisional.

Cerita tentang Kalash sering beredar.

Sebuah video yang telah dilihat 1,3 juta kali di Youtube, mengklaim wanita Kalash diizinkan secara terbuka melakukan hubungan seks dengan pasangan pilihan mereka di hadapan suami mereka.

Banyak orang menyebarkan bahwa wanita Kalash itu cantik dan siapa pun memiliki kesempatan untuk menikahi gadis mana pun di sana.

(*/BangkaPos.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved