Wanita Cantik di Tempat Ini Bebas Berhubungan dengan Pria Lain, Meski di Depan Mata Suami Sendiri

Wanita di etnis ini bebas melakukan hubungan dengan pria manapun yang mereka suka.

Editor: Alza Munzi
eva.vn
Menerapkan gaya hidup bebas, Du Zhi Ma, 61 tahun, telah tinggal bersama pacarnya, Gan Ru, sejak usia 18 tahun. 

Laki-laki bukan apa-apa

Adat serupa lainnya datang dari suku Ma Thoa.

Sampai tahun 1950-an, etnis minoritas Ma Thoa (Moso) di provinsi Yunnan China masih mengikuti sistem matriarkal dan memandang laki-laki sebagai “bukan apa-apa”.

Dan terutama di negeri ini, tidak ada dua konsep perkawinan dan kehidupan menikah, karena seks sepenuhnya dibebaskan.

Tergantung pada preferensi masing-masing orang.

Anak-anak dilahirkan hanya mengetahui ibu mereka, dan paman akan bertanggung jawab membesarkan mereka atas nama ayah mereka.

Pada usia 13-14 tahun, baik laki-laki maupun perempuan mulai jatuh cinta.

Pada saat itu, gadis itu akan diberi nama baru dan mendapatkan kamar terpisah.

Sehingga dia dapat dengan bebas menyambut semua anak laki-laki yang dia sukai.

Tanpa memandang usia atau pun status sosial.

Ada pun anak laki-laki, mereka harus diam-diam melakukan “kunjungan” secara sembunyi-sembunyi.

Mereka memasuki kamar melalui jendela saat malam, dan pergi pagi-pagi keesokan harinya.

Pria itu akan memberikan pesan isyarat dengan menggaruk telapak tangan gadis itu dengan ringan.

Jika si gadis setuju, gadis tersebut akan menarik tangannya dan membiarkannya masuk ke kamar.

Seorang gadis juga diperbolehkan untuk membawa lebih dari satu pria di malam yang sama.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved