Rahasia Ken Dedes yang Tak Banyak Orang Tahu, Pantas Saja dari Rahimnya Lahir Raja-raja Hebat Jawa

Legenda Ken Dedes sendiri begitu 'panas' dan digambarkan sebagai wanita yang begitu cantik karena begitu tersohor dan membuat Tunggul Ametung maupun..

Kolase/Intisari
Ilustrasi Patung Ken Dedes. (Kolase/Intisari) 

Disebutkan R. Pitono dalam buku Pararaton terbitan 1965 menyebut Ken Dedes adalah anak perempuan dari Empu Purwa, pendeta Buddha aliran Mahayana, sedangkan Babad Pasek yang telah diterjemahkan I Gusti Bagus Sugriwa (1976) menyebut ayah Ken Dedes adalah Empu Purwanatha, dan Mpu Purwa adalah saudara laki-lakinya.

Ilustrasi Patung Ken Dedes. (Kolase/Intisari)
Ilustrasi Patung Ken Dedes. (Kolase/Intisari) (Kolase/Intisari)

Mpu Purwanatha awalnya tinggal di Daha, ibu kota Kerajaan Kediri, tapi karena perilaku Raja Kediri, Kertajaya (1194 - 1222 M) yang kejam dan tidak menghormati kaum brahmana, Mpu Purwanatha dan brahmana lainnya pindah.

Mpu Purwanatha menetap di Desa Panawijen (sekarang di sekitar Malang) di lereng Gunung Kawi dan menjadi wilayah Tumapel yang dipimpin oleh Tunggul Ametung selaku adipati (pejabat daerah setara camat).

Tumapel saat itu termasuk wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri.

Ken Dedes sudah terkenal begitu cantik dan membuat Tunggul Ametung ingin melihat sendiri kecantikannya, dan saat Tunggul Ametung tiba, Ken Dedes tengah sendirian karena ayahnya sedang di hutan.

Ken Dedes meminta Tunggul Ametung menunggu ayahnya pulang, tapi hasratnya tidak terbendung dan Ken Dedes dibawa paksa ke Tumapel.

Ketika Mpu Purwanatha pulang ia berang anaknya hilang dan tidak ada yang memberitahunya anaknya ke mana karena takut dengan Tunggul Ametung, hal itu membuat Mpu Purwanatha mengucap kutukan:

Baca juga: Dulu Artis Cantik ini Laris Manis Model Kalender, Cerai dari Musisi Legendaris, Kini Sama Pembalap

Baca juga: Inilah Sosok Madam Pang, Manajer Timnas Thailand yang Super Tajir, Sempat Puji Indonesia

Baca juga: Detik-detik saat Lesty Melahirkan, Sempat Pasrah Sebelum Operasi, Tangis Baby L Buat Suami Terharu

Baca juga: 13 Siswi SMP di Jambi Dilaporkan Hilang, Ternyata Digilir Pengusaha Cabul, Modus Liburan ke Jakarta

“Semoga yang membawa lari anakku tidak akan selamat hidupnya. Semoga ia mati tertikam keris,” kutuk Mpu Purwanatha seperti yang dikutip dari Pararaton oleh Slamet Muljana melalui buku Menuju Puncak Kemegahan (2005).

Kepada penduduk desa, sang empu juga merapal mantra, “Semoga sumur-sumur di Panawijen kering dan sumber-sumber air tidak mengeluarkan air lagi sebagai hukuman karena mereka tidak memberi tahu akan keberadaan anakku.”

“Semoga anakku yang telah mempelajari karma amadangi tetap selamat dan mendapatkan kebahagiaan yang besar,” seru Mpu Puwanatha dalam murkanya.

Sumpah serapah itu jadi kenyataan. Tunggul Ametung nantinya mati ditusuk keris oleh Ken Arok, pengawal sang adipati.

Ken Dedes kemudian dinikahi Ken Arok yang lantas menjadi penguasa Kerajaan Singasari.

Ken Arok sendiri disebutkan dalam "Perempuan-Perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX" jika ia berasal dari keluarga biasa-biasa saja, tapi legenda lain menyebut ia merupakan berandal walaupun ia adalah anak pejabat daerah Kediri.

Ken Arok bertemu seorang brahmana dari India bernama Lohgawe kemudian tobat dan bekerja dengan Tunggul Ametung guna menjadi pengawal.

Namun suatu hari ia mengawal Tunggul Ametung dan Ken Dedes berada di taman, tanpa tidak sengaja Ken Arok melihat kain Ken Dedes tersingkap dan dari bagian rahasia Ken Dedes konon terpancar cahaya.

Baca juga: Pria ini Syok Berat saat Tahu Kalau Wanita yang Dinikahi Ternyata Mantan Istri Ayahnya, Kok Bisa?

Baca juga: Suami Langsung Naik ke Kasur, Ngamuk Lihat Istrinya Main Serong dengan Berondong, Videonya Viral

Baca juga: Heboh, Syarat Bisa Masuk Kerja Harus VCS Dulu dengan Bos, Gadis di Sumedang Syok

Baca juga: Dulu Cornelia Agatha Tenar Bareng Rano Karno, Kini Idap Penyakit Jari-jari Bengkok, Penyakit Langka?

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved