Dicari Orang Mau Buka Usaha, Buruan Ambil Bantuan Rp 100 Juta Tanpa Agunan, Bunga Hanya 3 Persen
Dicari orang baru untuk diberi bantuan uang hingga Rp 100 juta dari Jokowi asal digunakan untuk usaha.
BANGKAPOS.COM - Pemerintahan Jokowi memperpanjang pemberian bantuan kepada siapa saja yang mau membuka usaha di tahun 2022.
Bantuan uang hingga Rp 100 juta ini hanya untuk orang baru atau pendatang baru.
Artinya bantuan modal usaha Rp 100 juta ini bukan untuk orang lama, namun khusus untuk warga yang benar-benar ingin membuka usaha baru.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pihak bank penyalur bantuan uang hingga Rp 100 juta dari Jokowi ini agar mencari orang baru.
Pemberian bantuan uang Rp 100 juta ini agar muncul bibit pengusaha baru sehingga perekonomian nasional meningkat.
Baca juga: 12 Kali Menikah, Wanita Muda Ini Selalu Buat Puas Suami di Malam Pertama, Anehnya Besok Menghilang
Baca juga: Video Gisel Nikmati Goyangan Ini Viral Ditonton Sebanyak Ini hingga Disebut Pintar Berjoget
Baca juga: Pria Ini Nekat Nikahi Janda 1 Anak yang Kaya Raya, Ada Pantangan kalau Tak Mau Didepak Keluar Rumah
Program pembererian bantuan uang Rp 100 juta tahun 2022 ini kelanjutan dari sebelumnya tahun 2021.
Namun perlu diingat lagi bahwa bantuan dari Jokowi ini berupa pinjaman tanpa agunan atau tanpa jaminan.
Jadi, bantuan dari Jokowi berupa pinjaan yang dijadikan agunan adalah usaha yang sedang dijalani debitur.
Bantuan pinjaman tanpa agugunan ini disalurkan bank BRI, BNI dan Mandiri dalam program KUR atau Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Mencari klien baru sehingga kita bisa menambah usaha kecil yang bisa mendapat fasilitas pemerintah, itu yang akan kita atur," kata Sri Mulyani, Jumat, 31 Desember 2021.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memutuskan melanjutkan pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga sangat murah.
Jokowi menetapkan bunga KUR 2022 hanya sebesar 3 persen saja.
Keputusan ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat konferensi pers dari kantornya Kamis, 30 Desember 2021.
Menurut Airlangga, kebijakan ini ditempuh karena tingginya permintaan KUR selama 2021.
Katanya rata-rata permintaan KUR pada tahun ini mencapai Rp23,2 triliun per bulan oleh UMKM.
Baca juga: Istri Baru Tahu, Bertahun-tahun ART di Rumahnya Bercinta dengan Aktor Ganteng Ini hingga Hamil
Baca juga: Pakai Dress Begini, Senyum Tante Ernie Bikin Para Pria Tak Berkedip
Baca juga: Jangan Kaget, Inilah Harga Rokok Sampoerna Mild, Surya, Gudang Garam hingga Marlboro Pada 2022
Program KUR ini katanya akan diperpanjang dengan periode pelaksanaan pada Januari-Juni 2022.
Subsidi bunga KUR dari pemerintah akan disubsidi dengan anggaran sebesar Rp5,64 triliun.
Juga Airlangga mewanti-wanti kepada bank agar tidak main akal-akalan kebijakan ini.
Seperti memberikan pinjaman kepada nasabah yang seharusnya dapat kredit komersial jadi nasabah KUR. ( Bangkapos.com )