Ramuan Khusus Keperkasaan Raja Jawa Agar Sanggup Menggilir Selir-selirnya

Ramuan ini khusus diminum secara rutin oleh seorang raja agar bisa menggauli permaisuri dan selir-selirnya.

Editor: fitriadi
Istimewa via Tribunnews.com
Ilustrasi ramuan rahasia Raja Jawa agar sanggup menggilir selir-selirnya. 

BANGKAPOS.COM - Raja Jawa tidak hanya memiliki permaisuri, tetapi juga dikenal memiliki banyak selir.

Selir raja-raja di tanah Jawa terdiri dari puluhan orang.

Bahkan ada raja di Jawa yang memiliki 60 selir.

Para Raja Jawa tidak hanya dikenal memiliki ilmu kanuragan yang mumpuni, tetapi juga keperkasaan yang luar biasa.

Bagaimana tidak, untuk menggilir permaisuri dan puluhan selir, seorang raja di Jawa harus memiliki fisik yang kuat.

Selain fisik yang kuat, seorang raja ternyata memiliki ramuan rahasia.

Ramuan ini khusus diminum secara rutin oleh seorang raja agar bisa menggauli permaisuri dan selir-selirnya.

Baca juga: Walau Cuma 19 Detik Video Kenangan Gisel dan Wijin di Atas Kasur Ini Ternyata Masih Banjir Like

Baca juga: Malu Beli Kondom, Pasangan Ini Berhubungan Intim Pakai Kantong Plastik, Keduanya Berakhir Tragis

Baca juga: Pose Tante Ernie Berendam di Kolam Renang Bikin Pusing, Pas Baget, Bagus Pemandangannya

Zaman dahulu, para Raja Jawa diangap setara dewa oleh masyarakatnya

Selain kekuasaan, di tangan raja kemakmuran maupun kemiskinan ditentukan.

Bahkan kejadian bencana alam pun kerap dikaitkan dengan keberadaan sang raja.

Dalam bukunya 'Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya oleh Raja-Raja Mataram' (Yogyakarta, 1987), G. Moedjanto menuliskan hal itu.

Meski bukunya spesifikasinya hanya bercerita tentang dinasti kerajaan Mataram, namun dia memberi gambaran perihal kekuasaan raja-raja Jawa.

"Dalam kekuasaan tidak ada persaingan, tidak terkotak-kotak atau tidak terbagi-bagi dan bersifat menyeluruh. Kekuasaan rajaseperti kekuasaan dewa, yang agung dan binathara," begitu Moejdanto menulis dalam bukunya.

Dalam berbagai literatur, raja-raja khususnya di Jawa identik dengan banyaknya selir.

Masing-masing raja jumlah selirnya bisa sampai belasan, bahkan puluhan.

Selir-selir itu juga jadi semacam simbol bagi kuasanya sang rajakala memerintah kerajaannya.

Selir itu bisa dikatakan perempuan-perempuan yang terikat hubungan dengan raja tanpa status pernikahan.

Karena keterikatan itu, selir juga harus melayani raja dalam segala hal yang menyenangkan, termasuk urusan di atas ranjang.

Baca juga: Siu Ban Ci, Perempuan Muslim Asal China yang jadi Selir Raja Majapahit, Putranya Jadi Pendiri Demak

Baca juga: Jangan Buru-buru Konsumsi Obat Kuat, Coba Minum Rebusan Ginseng, Dijamin Suami Kuat di Ranjang

Baca juga: Inilah Obat Kuat yang Paling Manjur di Dunia Menurut dr Boyke, Bukan Tangkur Buaya atau Pasak Bumi

Soal urusan di atas ranjang, tentu banyak yang heran bagaimana para raja Jawa dulu mampu perkasa dalam urusan bercinta dengan selir-selir yang sampai berjumlah puluhan.

Misalnya Raja Kasunanan Surakarta (Solo), Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono X.

Raja Kasunan Surakarta yang memerintah tahun 1893-1939 itu konon memiliki 40 sampai 45 orang selir.

Sejumlah literatur menyebutkan, Sinuhun Pakubuwono X mampu mengatur waktu ketika berhubungan intim dengan para selirnya itu.

Ternyata, rahasia keperkasan ala raja Jawa di atas ranjang salah satunya pada "ramuan khusus".

Ramuan itu yang digunakan para raja Jawa untuk menggauli para selirnya yang sampai puluhan orang tersebut.

Ramuan itu merupakan minuman yang harus diminum secara rutin setiap hari.

Baca juga: Dulunya Pengamen di Cafe, Intip Penghasilan Tri Suaka yang Kini Mesra dengan Nabila Maharani

Baca juga: Video Gisel Bareng Wijin Ternyata Masih Viral di Instagram dan TikTok

Baca juga: Pose Maria Vania dengan Busana Terbuka di Dekat Pohon, Sampai Ada yang Ngaku Pusing

Ramuan itu campuran dari 40 butir merica, 40 lembar daun sirih, dan 40 bawang lanang yang dihaluskan bersama menggunakan layah dari batu.

Usai dihaluskan, lalu direbus dan disaring.

Selanjutnya air hasil penyaringan itu diembunkan semalaman. Pagi harinya air itu diminum. Begitu terus setiap hari.

Selain ramuan, para raja Jawa juga memegang ilmu Asmaragama sebagai pedoman dalam bercinta.

Aji Asmaragama itu dibeberkan oleh Dhamar Sasangka dalam bukunya 'Gatholoco, Rahasia Ilmu Sejati dan Asmaragama' (Jakarta, 2013).

Tak cuma soal gaya bercinta, dalam Amaragama juga terdapat sejumlah ajaran cinta yang memiliki filosofi Jawa.

Pertama, Asmaratantra. Ajaran ini mengajarkan pada pasangan suami istri, saat mau bercinta harus ada perasaan berbeda saat saling bersentuhan.

Saat itu, pasangan suami istri harus ada getaran di hati masing-masing, misalnya saat berciuman. Getaran itu harus tetap ada dan dipertahankan.

Lalu Asmaraturida.

Asmarturida mengajarkan pasangan suami istri tidak boleh kaku, sesekali satu sama lain harus mengeluarkan guyonan lucu yang mengundang tawa hingga bisa mencairkan suasana.

Tak jarang guyonan bisa berakhir di ranjang.

Selanjutnya Asmaranala. Ajaran ini mengajarkan tentang saling memberi dan saling menerima, disenangkan, dan menyenangkan.

Harus ada pengertian. Wujud keterikatan batin bisa terbangun dari sini.

Kemudian ada Asmaradana yang mengajarkan kepada setiap pasangan agar mampu saling menyentuh hati pasangannya.

Sentuhan untuk hati tak sebatas kata-kata manis, tapi juga bisa hal lain, misalnya memberi bunga dan hadiah kecil.

Baca juga: Suaminya Direbut Wanita Lain, Janda Cantik ini Pilih Pindah Rumah di Gang Sempit hingga Jadi Sorotan

Baca juga: Sosok Siu Ban Ci, Selir Raja Brawijaya Asal China yang Melahirkan Putra Penakluk Majapahit

Baca juga: Video Gisel Pargoy 15 Detik Pakai Baju Begini Banjir Komentar, Ditonton 30,8 Juta Kali

Terakhir, Asmaratura. Ajaran ini mengajarkan puji dan rayu satu sama lain dari pasangan suami istri.

Pujian dan rayuan di sini sangat penting untuk menjaga keharmonisan hubungan.

Adapun sebelum melakukan hubungan seks, raja-raja Jawa harus melakukan semedi dan membersihkan diri.

Ritual itu dilakukan raja sebagai bentuk persiapan sebelum bercinta, baik dengan permaisuri maupun selirnya.

Selagi raja bersemedi, permaisuri maupun selir juga mempersiapkan diri, mulai dari mandi, dandan, dan memakai wewangian.

Hal itu harus dilakukan, sebab dalam Asmaragama, kedua pihak, baik suami maupun istri, harus saling menjaga kebersihan diri.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Dia Ramuan Rahasia Raja Jawa Agar Sanggup Menggilir Selir-selirnya

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved