Sudah Dikubur 17 Tahun Lalu, Jasad Ustaz ini Ditemukan Masih Utuh, Terungkap Saat Pemindahan Jenazah
Subhaanalloh, guru saya Ajengan Muhya bin Rudia sudah 17 tahun dikubur. Tubuhnya dicopot dan masih utuh. Di Kampung Cikadu Tanjungsiang Subang
Hingga suatu ketika, para jamaah masjid merasa kasihan terhadap nenek tersebut dan sepakat untuk menyapu bersih pekarangan masjid sebelum nenek itu tiba.
Singkat cerita, nenek itu, seperti biasanya, tiba di masjid dan menemukan pekarangan telah bersih.
Mengejutkan, ia bukan bahagia.
Sebaliknya, ia menangis tersedu-sedu, tangisannya menyayat hati dan membuat para jamaah bertanya kepada sang nenek yang terus bungkam.
Hingga ajal menjemput, rahasia nenek yang menangis ketika melihat pekarangan masjid bersih pun terkuak.
Alasannya sang nenek sedih ketika mendapati pekarangan masjid telah bersih dari daun-daun
. Sebab, setiap ia memunguti helai demi helai daun, di saat itu pula ia bershalawat kepada Nabi Muhammad SaW.
"Ada banyak contoh seperti layaknya nenek itu di sekitar kita. Individu-individu yang tak mengerti dan paham mengenai dalil-dalil shahih Al quran dan Hadis mengenai cinta terhadap Nabi SAW. Namun, mereka mewujudkan kecintaannya dengan cara mereka sendiri, bagi nenek tua pada kisah di atas, bershalawat kepada Nabi adalah bentuk terbaik mewujudkan cinta kepada Nabi SAW," tulisnya.
Potingan tersebut pun ditanggapi postif warga net. Walau terdapat beberapa yang bertanya tentang kebenaran Sunnah yang disampaikan, sebagain besar warga net justru menuliskan shalawat Nabi Muhammad SAW dalam kolom komentar.