Saat Demam, 3 Makanan yang Tidak Boleh, Ada Kopi hingga Olahan Makanan Ini
Saat demam, suhu tubuh Anda akan meningkat, badan menggigil, banjir keringat, dan mulut terasa pahit, penderita rasanya tidak bernafsu untuk makan.
Saat Demam, 3 Makanan yang Tidak Boleh, Ada Kopi hingga Olahan Makanan Ini
BANGKAPOS.COM - Demam adalah cara alami tubuh untuk menyingkirkan virus, bakteri, dan kuman lain yang menginfeksi tubuh.
Saat demam, suhu tubuh Anda akan meningkat, badan menggigil, banjir keringat, dan mulut terasa pahit, penderita rasanya tidak bernafsu untuk makan.
Padahal, memenuhi asupan gizi dengan makanan yang sehat saat demam penting untuk membantu tubuh melawan infeksi.
Melansir Kompas.com, berikut beberapa makanan yang tidak boleh dimakan saat demam:
1. Kopi, teh, cokelat, soda
Kopi, teh, cokelat, soda, dan segala jenis asupan yang mengandung banyak kafein.
Baca juga: Nyaris Tanpa Busana, Malam Pertama Pengantin Pria Ini Berakhir di Rumah Sakit, Polisi Turun Tangan
Baca juga: Potret Hot Mom Dianna Dee Dibalut Dress Ketat, Bulu-bulu Hitam di Area Bawah Jadi Sorotan
Konsumsi kafein bisa merangsang orang untuk berkemih atau kencing.
Kondisi ini dikhawatirkan membuat pengidap demam mengalami dehidrasi.
Ingat, saat proses penyembuhan demam, orang membutuhkan banyak cairan untuk melawan infeksi.
2. Daging olahan dan makanan beku
Daging olahan seperti sosis, kornet, burger, atau segala jenis frozen food (makanan beku) cenderung sulit dicerna.
Jenis makanan ini membutuhkan energi besar agar bisa dicerna ke dalam tubuh.
Padahal, ketika demam seseorang butuh lebih banyak energi untuk proses pemulihan.
Untuk itu, beberapa ahli kesehatan menyebut daging olahan dan frozen food sebagai makanan yang tidak boleh dimakan saat demam.
3. Asupan tinggi gula
Setiap makanan dan minuman tinggi gula sebaiknya dihindari saat demam.
Gula olahan seperti gula pasir, gula yang ditambahkan ke minuman dan makanan, atau segala jenis pemanis buatan bisa menyebabkan peradangan di dalam tubuh.
Peradangan yang tidak terkontrol ini bisa mengganggu respons sistem daya tahan tubuh.
Untuk itu, saat demam hindari hidangan penutup, aneka kue, roti, atau segala jenis minuman manis.
Minum Air Rebusan Sambiloto untuk Mengobati Demam, Flu, dan Penyakit Menular
Demam, flu, dan peradangan dapat diobati dengan minum air rebusan sambiloto.
Sensasi pahit daun sambiloto membuat rasa tak nyaman.
Namun, di balik itu semua mengandung manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh.
Nama latin dari sambiloto adalah Andrographis paniculata.
Sambiloto terkenal akan khasiatnya dan rasanya yang sangat pahit.
Tanaman sambiloto adalah tanaman asli Asia dan dibudidayakan secara luas.
Sambiloto dikenal karena sifat anti-inflamasi, antivirus, antioksidan, dan antibakterinya.
Tanaman pahit ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati infeksi saluran pernapasan atas, penyakit menular, dan demam.
Sebuah studi tahun 2009 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi ramuan tersebut melaporkan beberapa perbaikan pada persendian dan mobilitas yang bengkak.
Dari nama latinnya, kita tahu bahwa sambiloto kaya akan senyawa yang bernama andrografolid.
Andrografolid adalah senyawa yang berfungsi sebagai imunomodulator, khususnya imunostimulan.
Maksudnya, kandungan dalam sambiloto mampu meningkatkan sistem imun seseorang.
Selain itu, tanaman pahit ini mengandung berbagai antioksidan, seperti saponin, terpenoid, tanin, dan flavonoid.
Oleh karena itu, sambiloto juga memiliki efek antiradang, antibakteri, dan antivirus.
Melansir beberapa sumber berikut manfaat daun sambiloto.
1. Mengobati flu
Beberapa penelitian menunjukkan sambiloto mampu meredakan gejala flu, seperti bersin-bersin, radang tenggorokan, dan demam.
Selain itu, tanaman herbal ini juga membantu mempercepat pemulihan flu.
Hal ini merupakan dari berbagai kandungan dalam sambiloto yang bisa meningkatkan imun serta memiliki efek antiradang dan antivirus.
2. Meningkatkan sistem imun
Tubuh membutuhkan imun yang kuat agar bisa melawan berbagai penyakit yang mungkin menghampiri, terutama di masa pandemi seperti sekarang.
Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan sistem imun tubuh.
Sambiloto bekerja sebagai imunostimulan dengan merangsang kinerja sel-sel darah putih.
Selain itu, sambiloto juga mampu membuat imun tubuh lebih responsif terhadap sel-sel kanker di dalam tubuh.
3. Meredakan peradangan
Sambiloto mengandung beberapa zat yang bisa meredakan peradangan.
Contoh peradangan yang bisa diatasi oleh sambiloto adalah peradangan akibat rheumatoid arthritis.
4. Menurunkan tekanan darah
Sambiloto memiliki efek melebarkan pembuluh darah sehingga bisa menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Namun, hati-hati dalam mengonsumsi sambiloto ketika Anda meminum obat hipertensi.
Ini bisa menyebabkan tekanan darah justru turun terlalu banyak.
5. Mengontrol gula darah
Penelitian membuktikan bahwa sambiloto bisa menurunkan dan menjaga gula darah.
Hal ini tentu bermanfaat terutama untuk orang dengan diabetes tipe 2.
Sambiloto disebut bisa mengoptimalkan kerja obat diabetes, yaitu metformin. Itu dia khasiat sambiloto untuk kesehatan.
Melansir Kompas.com, dari laman Universitas Airlangga (Unair), sambiloto mengandung banyak senyawa aktif di dalamnya yaitu mengandung saponin, alkaloid, flavonoid, dan tanin, serta daun sambiloto mengandung Kalsium, Karbon Aktif, Vitamin A, Kalium dan Besi.
Selain itu, sambiloto memiliki sifat antiradang, penghilang nyeri, dan penawar racun. Jadi jangan heran jika sambiloto tenar di dalam dunia pengobatan herbal.
Serta komponen senyawa aktif dalam tanaman sambiloto memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh.
Secara in vivo dan in vitro maupun uji klinis, daun tanaman sambiloto ini bermanfaat sebagai obat antimalaria.
Namun hal ini perlu upaya lebih lanjut, dan tidak bisa langsung diterima sebagai obat antimalaria di masyarakat.
Sehingga, perlu pengembangan lebih lanjut terhadap obat tanaman sambiloto secara profilaksis.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)