Ular Piton Sebesar Tiang Listrik Tiba-tiba Muncul dan Serang IRT Hingga Tewas, Ini Kesaksian Warga
Ketika tiba di lokasi, sungguh kaget melihat ibunya sudah dililit ular dan dibawa ke sungai. Bahkan ukuran ular tersebut memang cukup besar
BANGKAPOS.COM-Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Indok Batari (90) warga Rt 06/03 Kelurahan Muara Sabak Ilir Jembatan Asoy Kecamatan Muara Sabak Timur Tanjabtim, Selasa pagi ditemukan tewas dalam lilitan ular piton raksasa.
Salah satu warga Jembatan Asoy Ambok Mardin (gondrong), yang juga membantu mengevakuasi korban menuturkan, kejadian bermula sekitar pukul 5.30 tadi, dimana korban ingin buah air besar di jamban yang berada di pinggiran sungai jembatan asoy.
Saat kejadian, kondisi sungai dalam keadaan pasang dan juga masih samar (gelap). Diduga ular tersebut sudah berada di lokasi kejadian sebelum korban tiba (mengintai mangsa).
Terlihat dari sisa rerumputan yang membentuk goa, bekas ular piton tersebut mengintai mangsanya. Tidak diketahui pasti pukul berapa korban diserang ular tersebut, namun ketika anaknya tiba di lokasi korban sudah dalam lilitan ular.
"Kalo kata anaknya, korban sempat berteriak aku digigit ular. Mako anaknya langsung nengok ke lokasi, " ujarnya, Selasa (8/2/2022) seperti dikutip dari tribunjambi.com..
"Ketika tiba di lokasi, sungguh kaget melihat ibunya sudah dililit ular dan dibawa ke sungai. Bahkan ukuran ular tersebut memang cukup besar," sambungnya.

Setelah itu, anak korban tadi langsung berteriak meminta pertolongan, baru warga beramai ramai datang mencoba menyelamatkan koran yang diduga sudah meninggal dunia saat berada di lilitan ular tersebut.
"Bahkan saat warga mau nolong, posisi korban sudah nyaris mau ditelan oleh ular raksasa yang lebih kurang sebesar tiang listrik beton dengan panjang Enam meter, " jelasnya.
Lanjutnya, ketika korban berhasil dievakuasi dari lilitan predator air tersebut, warga langsung membawa ular tersebut ke daratan dan membunuh ular tersebut.
Pasca serangan ular ini warga Jembatan Asoy khawatir dengan keberadaan ular raksasa lainnya, di sekitaran akan sungai tersebut.
Mengingat berdasarkan penuturan warga bahwa ular yang ditangkap warga setelah menyerang seorang lansia tersebut berjenis kelamin betina.
"Kemungkinan besar masih ada lagi ular besar di dekat sini, biasanya kalo ada yang betina tentu ada yang jantannya, " ujar Gondrong warga sekitar.
Terlepas dari itu semua warga berharap, kondisi ini dapat segera tertangani dan mendapat respon baik dari pihak terkait. Pasalnya serangan hewan bukan kali pertama di wilayah ini, jika sebelumnya karena buaya kali ini karena ular.
"Semenjak hama babi semakin punah, sekarang hewan buas semakin mengganas bahkan mulai menyerang manusia ini tentu butuh solusi cepat dari pemerintah, " harapnya.
Sementara itu, Lurah Sabak Ilir A Rahman, ketika dikonfirmasi tribunjambi.com menuturkan, sebagai langkah tindak lanjut pihaknya akan langsung mengirim surat atau bila perlu langsung mendatangi dinas terkait untuk penanganan persoalan ini agar tidak terulang lagi.