Breaking News

Inilah Deretan Fakta Konflik Warga di Desa Wadas, Alasan Hingga Respon Polisi dan Pemerintah

Sejumlah warga yang menolak memiliki berbagai alasan termasuk masalah ekologi dan masalah ekonomi. 

Editor: M Zulkodri
(Tribunnews.com/Dok LBH Yogyakarta)
Ibu-ibu yang menolak tambang batu andesit di Desa Wadas, Purworejo saat berunjuk rasa. (Tribunnews.com/Dok LBH Yogyakarta) 

BANGKAPOS.COM---Belakangan ini, satu desa bernama Desa Wadas di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, sedang menjadi sorotan. 

Warga desa hingga DPR bahkan kementerian buka suara terkait konflik di Desa Wadas itu. 

Dilansir dari Tribunnews.com, konflik di sana dimulai ketika pemerintah berencana mengambil batu andesit yang ada di Desa Wadas untuk digunakan sebagai material pembangunan Waduk Bener. 

Setidaknya, ada 124 hektar lahan di sana yang rencananya akan menjadi tambang batu andesit.

Waduk Bener atau Bendungan Bener sendiri merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang berada di Kecamatan Bener, Purworejo. 

Konstruksi bangunan ini sendiri sudah dimulai pada 2018 dan rencananya bakal selesai pada 2023. 

Sumber air Bendungan Bener berasal dari Sungai Bogowonto yang merupakan salah satu sungai terbesar di Jawa Tengah.

Pembiayaan proyek ini sendiri mencapai lebih dari Rp 2,06 triliun yang diambil dari dana APBN.

Waduk ini, juga rencananya akan  memiliki kapasitas sebesar 100.94 meter kubik dan untuk mengairi lahan seluas 15069 hektare, mengurangi debit banjir sebesar 210 meter kubik/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 meter kubik/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6,00 MW. 

Unjuk rasa penolakan pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jumat (24/4/2021).
Unjuk rasa penolakan pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jumat (24/4/2021). (Kompas.TV (Dok Polres Purworejo))

Baca juga: Inilah Ciri-Ciri Tubuh Wanita Sedang Birahi Tinggi, Para Suami Wajib Tahu

Baca juga: Masih Ingat Artis Sinetron Lawas Ini, Terjun ke Dunia Bisnis Travel hingga Kini Punya 4 Kapal Mewah

Selain itu, bendungan ini juga akan memasok sebagian besar kebutuhan air di Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Berikut sejumlah fakta terkait penolakan warga terhadap penambangan batu andesit:

1. Alasan Warga Penolak Tambang

Sejak adanya rencana pembangunan waduk dan penambangan batu andesit, warga sendiri terpecah antara penolak dan pendukung. 

Sejumlah warga yang menolak memiliki berbagai alasan termasuk masalah ekologi dan masalah ekonomi. 

Lahan yang digunakan dianggap merupakan lahan warga yang sudah digunakan secara turun temurun dan dijaga kelestariannya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved