Militer dan Kepolisian

Inilah Keuntungan Indonesia Beli Dassault Rafale, Setara dengan Empat Pesawat Tempur Canggih Ini

Andi Widjajanto mengatakan, pesawat Dassault Rafale buatan Prancis tersebut setara dengan F16 Viper, F 15EX, dan Sukhoi 30, maupun Eurofighter Typhoon

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
Dassault
Jet Tempur Rafale. 

BANGKAPOS.COM-Keputusan Indonesia memborong puluhan jet tempur canggih buatan Prancis mendapat tanggapan dari pengamat pertahanan.

Pengamat menyebut pesawat itu setara dengan sejumlah pesawat tempur canggih lain.

Pengamat pertahanan yang juga Koordinator Lab 45, Andi Widjajanto mengatakan, pesawat Dassault Rafale buatan Prancis tersebut setara dengan F16 Viper, F 15EX, dan Sukhoi 30, maupun Eurofighter Typhoon.

Hanya saja, kata dia, yang menarik dari pembelian pesawat Rafael ini adalah paket di belakangnya.

“Kalau dari sisi harga dan operasional terbang, yang paling efisien tetap saja F16 Viper, juga kita sudah punya. Namun, paket di belakangnya yang mungkin lebih menarik ketimbang yang lainnya,” kata Andi Widjajanto dalam Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Sabtu (12/2/2022).

Menurutnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pernah mencoba negosiasi untuk membeli Eurofighter Typhoon buatan Austria.

Baca juga: Kemampuan Militer Indonesia Bikin Dunia Terkejut, Kini Siap Ekspor Kapal Perang Rudal Cepat Ini

Pesawat buatan Dassault Rafale
Pesawat buatan Dassault Rafale (Dasssault Aviation)

Namun, saat itu Prabowo tidak mendapatkan paket yang diinginkan, seperti fasilitas pemeliharaan hingga pelatihan dan kerja sama lainnya.

Berbeda dengan kesepakatan pembelian Rafale, paket di belakangnya terlihat jelas, mulai dari fasilitas perawatan pemelihataan yang akan ada di Indonesia.

“Sampai pelatihan, sampai nanti ada kerja sama dengan PT Len untuk avionik, PT Pindad untuk amunisi, itu terlihat jelas,” lanjutnya.

Dia berharap ke depannya, jika Indonesia jadi membeli pesawat tempur F16 maupun nanti F15ID atau F15 EX nanti, juga harus melihat paket-paket transfer teknologi sesuai yang dimandatkan oleh undang-undang industri pertahanan.

Baca juga: Indonesia Jadi Negara Kedua di Asia Tenggara Pemilik Jet Tempur Canggih F15D, Ini Paket Penjualannya

Kerja sama pertahanan dengan Prancis ini juga membuka peluang untuk produksi bersama pesawat Dasco Rafale.

Tapi, kata Andi, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh Indonesia, salah satunya adalah pembelian minimum 100 unit pesawat Rafale.

“Tapi, Prancis mensyaratkan, untuk produksi bersama, katakanlah ingin membuat joint venture antara Dasco dengan PT DI, jumlah minimum 100 pesawat tempur.”

Karena Indonesia belum mencapai jumlah pembelian minimum tersebut, maka paket yang diberikan pun belum maksimum berupa produksi bersama untuk joint venture.

Baca juga: Indonesia Borong Puluhan Jet Tempur Canggih, Ternyata Inilah Sumber Uang untuk Membelinya

Meski demikian, dia berpendapat ini merupakan langkah baik untuk menuju kemandirian industri pesawat tempur Indonesia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved