Harga Tempe Tahu Naik, Produsen Ungkap Penyebabnya: Tolong Dibilang ke Masyarakat

Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyampaikan akan menaikkan harga jual tempe tahu

Freepik
Di Indonesia, tempe menjadi salah satu bahan makanan yang murah meriah dan mudah dijumpai di pasar tradisional. Meski murah meriah, nyatanya tempe punya banyak manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi. 

BANGKAPOS.COM - Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyampaikan akan menaikkan harga jual produknya, seiring melonjaknya harga kedelai.

Diketahui kedelai merupakan bahan baku untuk membuat tempe dan tahu.

Menurut Aip, harga kedelai terus mengalami kenaikan sejak tahun lalu, dan harga komoditas tersebut pun sangat tergantung dengan harga di dunia.

"Tolong dibilang ke masyarakat, bahwa kami menaikkan harga tempe - tahu terpaksa, kalau harga kedelai tidak naik, kami tidak menaikkan," kata Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin saat dihubungi, Senin (14/2/2022).

Baca juga: Inilah Obat Kuat yang Manjur Agar Pria Joss di Ranjang Tanpa Ongkos Mahal, Kata dr Samuel

Baca juga: Inilah Tips Bikin Suami Ketagihan Saat Hubungan Biologis, Kata dr Aisah Dahlan

Baca juga: Inilah Tanda-tanda Orang yang Kecanduan Hubungan Biologis, dr Boyke: Dikit-dikit Ngamar

"Kenapa tergantung dunia, karena kebutuhan kedelai kita sebanyak 3 juta ton, itu hanya sekitar 10 persen produk dalam negeri, 90 persen impor. Jadi harga kedelai dalam negeri dipengaruhi betul oleh harga kedelai impor," papar Aip.

Aip menjelaskan, saat ini harga kedelai sudah Rp 11 ribu per kilo gram, di mana harga itu dapat lebih tinggi jika sudah berada di daerah-daerah.

"Harga kedelai Rp 11 ribu itu untuk di Jakarta saja. Kami itu produsen tempe tahu, tidak seperti usaha lain, untungnya hanya untuk makan saja, kulturnya memang begitu," paparnya.

Oleh sebab itu, kata Aip, harga tempe di tingkat masyarakat nantinya bisa Rp 6 ribu per potong atau ukuran 300 gram, dari saat ini Rp 5 ribu.

"Naiknya tidak seberapa, hanya Rp 1.000, kami tukang tempe sama tahu ini hanya sekadar bisa bertahan hidup saja, agar bisa makan," tutur Aip.

Tentunya, kenaikan harga juga berdampak terhadap pedagang tahu dan tempe.

Arifin seorang pedagang tahu dan tempe di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan mengatakan saat ini sudah ada kenaikan pada harga tempe.

Baca juga: Inilah Sosok Nur Hasan Pemimpin Ritual Maut di Pantai Payangan, Istri Kedua dan Anak Ikut Tewas

Baca juga: Herry Wirawan Pelaku Rudapaksa 13 Santriwati Divonis Penjara Seumur Hidup

Baca juga: Pelarian Ruslim Diduga Tak Jauh, Kalapas Narkotika Pangkalpinang: Bagi yang Lihat Mohon Melapor

Tentu saja kenaikan harga tempe tersebut berpengaruh terhadap pendapatannya.

"Sebetulnya kalau naik terus keberatan sih. Cuma mau gimana lagi. Dari dulu kalau sudah naik turunnya susah. Kasihan pembelinya, kalau diperkecil, dimahalin akhirnya serba salah dan susah," ungkap Arifin saat diwawancarai Tribunnews di Pasar Ciputat, Senin (14/2/2022).

Ia pun berharap harga bisa stabil seperti sebelumnya, tidak seperti sekarang.

Arifin menyebutkan jika sekarang harga tempe telah berbeda.

Sumber: bangkapos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved