Breaking News

Harga Tempe Tahu Naik, Produsen Ungkap Penyebabnya: Tolong Dibilang ke Masyarakat

Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyampaikan akan menaikkan harga jual tempe tahu

Freepik
Di Indonesia, tempe menjadi salah satu bahan makanan yang murah meriah dan mudah dijumpai di pasar tradisional. Meski murah meriah, nyatanya tempe punya banyak manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi. 

"Harga kedelai satu kwintal Rp 1.000.000 udah. Sekarang satu kuintal Rp 1,120.000. Bahkan kabarnya bisa sampai 1,200.000 juta. Kan beban tukang tahu sama tempe bakal jadi berat," katanya.

Menurut Arifin, kenaikan itu terjadi dalam hitungan minggu.

Ia pun mengatakan jika dalam waktu dekat ini pedagang tahu dan tempe akan melakukan libur sebagai bentuk unjuk rasa.

"Kita ngikutin ajalah. Gimana baiknya lah. Kalau dinaik-naikan terus rakyat kecil yang sengsara juga. Masa beli tahu tempe saja kaya beli daging," kata Arifin.

Di sisi lain, ia pun merasakan penjualan sekarang mulai menurun.

Biasanya seorang pembeli bisa membeli dua papan tempe Rp 10 ribu.

Sekarang pembeli lebih memilih berhemat dan beli Rp 5 ribu saja.

Dari sisi pembeli pun merasakan hal yang serupa seperti Nesa, yang berprofesi sebagai karyawan.

Ia mengaku cukup keberatan jika ada kenaikan harga.

"Ya agak keberatan juga sih mbak. Sayang buat tahu dan tempe aja udah mahal. Gimana yang lain. Semuanya jadi naik, gaji aja yang enggak naik," kata Nesa.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: bangkapos
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved