Harga Tempe Tahu Naik, Produsen Ungkap Penyebabnya: Tolong Dibilang ke Masyarakat
Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) menyampaikan akan menaikkan harga jual tempe tahu
Penulis: Ardhina Trisila Sakti CC | Editor: Ardhina Trisila Sakti
"Harga kedelai satu kwintal Rp 1.000.000 udah. Sekarang satu kuintal Rp 1,120.000. Bahkan kabarnya bisa sampai 1,200.000 juta. Kan beban tukang tahu sama tempe bakal jadi berat," katanya.
Menurut Arifin, kenaikan itu terjadi dalam hitungan minggu.
Ia pun mengatakan jika dalam waktu dekat ini pedagang tahu dan tempe akan melakukan libur sebagai bentuk unjuk rasa.
"Kita ngikutin ajalah. Gimana baiknya lah. Kalau dinaik-naikan terus rakyat kecil yang sengsara juga. Masa beli tahu tempe saja kaya beli daging," kata Arifin.
Di sisi lain, ia pun merasakan penjualan sekarang mulai menurun.
Biasanya seorang pembeli bisa membeli dua papan tempe Rp 10 ribu.
Sekarang pembeli lebih memilih berhemat dan beli Rp 5 ribu saja.
Dari sisi pembeli pun merasakan hal yang serupa seperti Nesa, yang berprofesi sebagai karyawan.
Ia mengaku cukup keberatan jika ada kenaikan harga.
"Ya agak keberatan juga sih mbak. Sayang buat tahu dan tempe aja udah mahal. Gimana yang lain. Semuanya jadi naik, gaji aja yang enggak naik," kata Nesa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com