Adu Spesifikasi Jet Tempur Sukhoi Su-35 yang Dipakai Rusia vs Sukhoi Su-27 di Sisi Ukraina

Rusia dikabarkan menggunakan jet tempur Sukhoi Su-35, sementara Ukraina dilaporkan menegrahkan Sukhoi Su-27.

Penulis: Dedy Qurniawan CC | Editor: Dedy Qurniawan
DPA
Jet tempur Sukhoi SU-35 

BANGKAPOS.COM - Ketegangan hebat antara Ukraina dan Rusia meletus pecah jadi perang pada Rabu (23/2/2022) silam.

Rusia mengerahkan alat utama sistem senjata (alutsista) mereka untuk menyerbu Ukraina.

Sebagai yang diserang, Ukraina menangkis dengan segala kemampuan alutsista yang ada.

Dari pemberitaan sejauh ini, satu di antara alutsista yang dipakai adalah jet tempur Sukhoi.

Bedanya, Rusia dikabarkan menggunakan jet tempur Sukhoi Su-35.

Sementara Ukraina dilaporkan menggunakan jet tempur Sukhoi Su-27.

Ukraina dilaporkan memiliki 26 unit jet tempur Sukhoi Su-27.

Baca juga: Ukraina Diserang, Indonesia Sudah Bersiap Perang, Sampai Dibantu Negara Tetangga Kumpulkan Informasi

Sementara Rusia memiliki 1000 jet tempur, dan Su-27 mereka (berjumlah 350 unit) lebih canggih daripada yang dipakai Ukraina.

Adapun yang menjadi andalan saat ini dan lebih canggih adalah Sukhoi Su-35 atau Flanker E yang jumlahnya (berdasarkan laporan kompas.com) adalah sebanyak 115 unit.

Sebenarnya, bagaimana gambaran spesifikasi kedua jet tempur Sukhoi antara Su-35 vs Su-27.

1. Spesifikasi Sukhoi Su-35

Dilansir dari kompas.com, sejak diperkenalkan sekitar 12 tahun lalu, jet tempur Sukhoi Su-35 tetap menjadi andalan bagi Angkatan Udara Rusia.

Kini, sekitar 115 unit Su-35 masih “berdinas” di sejumlah pamgkalan Angkatan Udara Rusia, sebagaimana dilansir The National Interest, Senin (30/11/2020).

Jet tempur superioritas udara ini juga masih menjadi salah satu jet tempur non-siluman terbaik dan menyaingi banyak jet tempur generasi keempat dari Barat.

Awal mula Su-35 memiliki sejarah perkembangan yang panjang dan berliku sejak di tahun-tahun terakhir Uni Soviet.

Pada dekade 1980-an, industri pesawat Uni Soviet mulai meng-upgrade Sukhoi Su-27 menjadi pesawat yang lebih mutakhir dengan peningkatan avionik terbaru, mesin, dan peningkatan aerodinamis.

Sukhoi Su-35
Sukhoi Su-35 (Kementerian Pertahanan Rusia)

Pesawat tempur baru ini memasuki produksi pada 1988 lalu rencananya akan dinamakan Su-27M, tetapi tiba-tiba saja namanya diubah menjadi Su-35.

Baca juga: Setelah Rusia Kini Giliran China Serang Taiwan, Bombardir Negara Kecil Itu dengan 9 Pesawat Tempur

Namun, proyek tersebut tersendat karena kurangnya dana setelah runtuhnya Uni Soviet.

Proyek pembangunan jet tempur ini terhenti pada 1995 dengan hanya tiga model serial yang berhasil diproduksi.

Rusia kemudian memodernisasi lagi Su-35 mengejar kesenjangan teknologi persenjataan yang muncul antara pesawat yang diproduksi era Uni Soviet yang mulai menua dengan pesawat tempur generasi keempat dari Barat.

Modernisasi Su-35 dimulai pada 2000 dan melahirkan varian lain, yakni Su-35S.

Secara teknis, Angkatan Udara Rusia sebenarnya mengoperasikan S-35S ini.

Pada 2007, Sukhoi mengumumkan akan memproduksi Su-35 terbaru untuk Angkatan Udara Rusia, memamerkan sejumlah fitur desain yang mencolok. Su-35 mengusung mesin Saturnus AL-41F1S yang mampu mendukung supercruising, atau kemampuan untuk mempertahankan penerbangan supersonik tanpa menggunakan afterburner.

Su-35 terbaru tudak membawa canard (sayap kecil di depan sayap utama) seperti varian sebelumnya.

Namun, digantikan oleh nozel vektor dorong yang berkontribusi pada perolehan kemampuan manuver yang mengesankan dalam skenario dogfighting, atau pertempuran udara, tertentu.

Sementara itu, Su-35S mengalami perbaikan avionik besar-besaran, termasuk sistem kontrol penerbangan fly-by-wire digital, radar array bertahap IRBIS-E, dan sistem pencarian dan pelacakan inframerah (IRST) onboard.

Tidak kalah pentingnya untuk peran superioritas udaranya, Su-35 menawarkan suite penanggulangan elektronik ofensif (ECM) yang dapat mengganggu rudal AIM-120 AMRAAM F-16 dan rudal udara-ke-udara serupa.

Namun, hal yang membuat Su-35 benar-benar superior dibandingkan pesaing sekelasnya seperti F-22 Raptor adalah kapasitas muatan dan keserbagunaannya, yang mampu mengangkut rangkaian senjata yang luas yang tersebar di 12 cantelan.

Rudal udara-ke-udara jarak pendek R-74 yang juga ditingkatkan menawarkan jangkauan antara 40 hingga 45 kilometer dan mendukung tembakan off-boresight.

Itu berarti pilot Su-35 dapat menargetkan pesawat musuh dengan melihatnya melalui helm mereka di dalam jangkauan pandang tertentu.

Selain itu, hal yang membedakan Su-35 dari banyak pesawat tempur superioritas udara yang memiliki posisi serupa adalah bahwa jet temput ini mampu melakukan bombardir ke darat.

Spesifikasi Sukhoi Su-27

Lantas bagaimana spesifikasi dan kemampuan Su-27?

Dilansir dari tni-au.mil.id, Sukhoi Su-27 merupakan jet tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh biro desain Sukhoi.

Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat, yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet. Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi.

Baca juga: Potret Gadis Bule Palestina Tinggal di Desa Sukabumi, Memilih di Kampung Demi Jaga Kakek Nenek

Selain itu, Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh.

Jet tempur ini didesain sebagai pesawat tempur berperforma tinggi dengan sebuah sistem kontrol fly-by-wire dan kemampuan untuk membawa sampai 10AAM.

Dengan panjang 21,9 meter, Su-27 memiliki rentang sayap 14,7 meter.

Pesawat tempur Rusia Sukhoi Su-27.
Pesawat tempur Rusia Sukhoi Su-27. (AP)

Tingginya 5,93 meter dan mesinnya Lyulka AL-31F turbofan.

Sukhoi jenis ini mempunyai keceparan maksimal 2.500 kilometer per jam dengan satu orang kru di dalamnya.

Untuk persenjataan, pesawat ini mempunyai meriam GSh-30-1 30 mm dengan 150 butir peluru, peluru kendali anti-radiasi X-31, peluru kendali udara ke darat X-29L/T, serta bom KAB-150 dan UAB-500 serta bom KAB-500Kr, KAB-1500Kr, KAB-1500L / 1500F / 1500L-PR dan masih banyak lainnya.

Berbeda dengan yang lain, pesawat jenis ini mempunyai sayap berbentuk semidelta.

Terdapat dua mesin di dalam badan pesawat.

Pada bagian sayap terpasang saluran udara berbentuk kotak.

Dilansir dari wikipedia, bodi pesawat berbentuk segiempat dari saluran udara sampai ekor pesawat.

Hidung meruncing dan terdapat kanopi gelembung.

Sirip ekor tertekuk ke belakang, tajam denganujung kotak dan terpasang di luar mesin.

"Flats"-nya dipasang di tengah (mid-mounted), tertekuk ke belakang dan tajam.

Baca juga: Vicky Prasetyo Ajak Chika Jessica Menikah, Rina Rose Ingatkan Jangan Termakan Rayuan Gombal

Sukhoi Su-27 juga mempuanyai sistem "airbrakes" yang dipasang di atas bodi pesawat, di belakang kokpit.

Pesawat SU-27 yang mempunyai manuverabilitas hebat merupakan salah satu pesawat yang paling mengesankan yang pernah dibuat.

Pengembangan pesawat tempur SU-27 telah selesai pada awal 1980an, dan sesudahnya membuat lebih dari 40 rekor dunia untuk kecepatan altitude dan take-off.

Pesawat ini merupakan pelopor dari sebuah jenis/keluarga pesawat termasuk pesawat latih SU-27UB, pesawat tempur SU-33, pesawat multi-misi SU-37 dan pesawat spesialis dua tempat duduk Su-32FN. Su-27UB adalah versi Su-27 dengan 2 tempat duduk yang pertama kali terbang pada Maret 1985.

Pesawat SU-27 tidak hanya beroperasi di Rusia dan negara-negara CIS, tetapi juga di Afrika, China dan Vietnam.

Cina juga membeli lisensi untuk produksi pesawat SU-27 sendiri.

Pada 1997 Sukhoi menandatangani kontrak dengan Vietnam seharga $180 juta untuk mensuplai 6 SU-27 (2 SU-27SK dan 4 SU-27UB).

Sukhoi mengirim 4 di antaranya pada 1996 dan 2 hancur karena kapal pengangkutnya menabrak blok apartemen di Irkutsk. (*/bangkapos.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved