Militer dan Kepolisian

Bakal Jadi 'Senjata Makan Tuan', Ukraina Dapat Kiriman 2.700 Rudal Strela untuk Hadapi Rusia

Pemerintah menyetujui dukungan lebih lanjut untuk Ukraina, termasuk pengiriman senjata buatan Soviet yang sebelumnya digunakan oleh tentara

Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
Weaponsystems.net
Seorang tentara ketika membidik targetnya menggunakan rudal Strela 

Rudal Strela sendiri pertama kali digunakan di tahun 1968 dan mulai diproduksi massal oleh Uni Soviet pada tahun 1970.

Sejak saat itu, rudal yang memiliki nama seri 9K32 Strela-2 ini telah digunakan oleh banyak negara, terutama dalam kondisi peperangan.

Dengan kemampuan yang dimilikinya, rudal Strela diharapkan dapat membantu Ukraina meredam dahsyatnya invasi Rusia.

Melansir dari armyrecognition.com, rudal Strela berfungsi untuk menangkal serangan udara (Surface to Air Missile).

Namun berbeda dengan rudal anti pesawat lainnya, rudal Strela tergolong memiliki jarak tembak yang pendek.

Rudal buatan Uni Soviet ini hanya bisa menembak target yang berada di radius ketinggian 50 m sampai 1,5 km.

Meskipun begitu, daya ledak yang ditimbulkan oleh rudal Strela sangat dahsyat.

Rudal Strela disebut-sebut bisa mengoyak bodi pesawat tempur atau helikopter musuh yang menggunakan material baja solid.

Lebih lanjut, dalam penggunaanya rudal Strela biasa diletakkan di bahu.

Lewat teknologi infrared yang dimilikinya, pengguna rudal Strela dapat membidik targetnya dengan sangat presisi.

Untuk berat dan ukurannya sendiri, rudal Strela memiliki bobot 9,15 kg serta panjang mencapai 1,438 m.

Dengan ukuran dan beratnya itu, rudal Strela bisa dengan mudah dibawa kemana-mana (portabel).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved