Konflik Rusia dan Ukraina
Pasukan Rusia Mendadak Ciut Tak Berani Lanjutkan Perang Usai Diusir dari Mykolaiv, Ada Apa?
Menurut pantauan Kim, pasukan Rusia yang awalnya menguasai landasan pacu militer di kota itu, telah meninggalakan lokasi tersebut
Penulis: Vigestha Repit Dwi Yarda | Editor: Evan Saputra
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Enerhodar, Dmytro Orlov, mengatakan bahwa kebakaran terjadi usai pertarungan sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina di dekat PLTN Zaporizhzhia.
"Akibat bombardir tak henti musuh terhadap gedung-gedung dan unit-unit di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, PLTN Zaporizhzhia terbakar," ujar Orlov, sebagaimana dikutip Reuters.
Sejauh ini, petugas pemadam kebakaran pun tidak dapat mencapai api menurut Dmytro Orlov, walikota kota terdekat Enerhodar.
Orlov menyebukan hal ini adalah ancaman bagi dunia.
“Ancaman bagi keamanan dunia!!! Akibat penembakan tanpa henti oleh musuh terhadap bangunan dan blok pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar!!!” Orlov memposting ke Facebook.
Saat itu Orlov meminta untuk segera memberhentikan penembakan titik kosong pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhya.
Lantas, pemerintah Ukraina memastikan tak ada kebocoran radiasi akibat serbuan pasukan Rusia.
PLTN Zaporizhzhia pun menyatakan tetap beroperasi normal meski di bawah todongan senjata tentara Rusia.
Dengan begitu, selama delapan hari invasi berlangsung, Rusia telah berhasil menduduki dua dari empat PLTN Ukraina.
Meski telah menggempur Kyiv habis-habisan, Rusia masih terlihat kesulitan menduduki ibu kota.
Sejumlah pihak menuturkan militer Rusia kelimpungan menghadapi perlawanan tentara Ukraina yang cukup sengit di luar perhitungan mereka.
(Bangkapos.com/Vigestha Repit)
Baca juga: OPPO A76, HP yang Diklaim Tahan Debu dan Goresan, Simak Harga dan Spesifikasinya
Baca juga: Wajah Indra Kenz Murah Banget Lesu Usai Kenakan Seragam Orange, Vanessa Khong Ikut Terseret