Begini Cara Kerja Tukang Bersih Telinga di India, yang Tak Jijik Pegang Kotoran Kuping Pakai Tangan
Hebatnya hanya bermodalkan pinset, tukang pembersih di India ini mengklaim bisa mengambil kotoran telinga
BANGKAPOS.COM - India tak hanya terkenal kulinernya yang unik dan aneh bagi sebagian orang.
Tetapi tingkah laku warganya juga memiliki ciri khas.
Bunyi klakson mobil bersahutan di jalan umum hingga jasa pembersih telinga ada di India.
Hebatnya hanya bermodalkan pinset, tukang pembersih ini mengklaim bisa mengambil kotoran telinga.
Entah benar atau tidak, namun nyatanya di India ada orang yang mencari nafkah sebagai pembersih telinga.
Di India terdapat jasa pembersih telinga yang gampang ditemui di pinggir-pinggir jalan.
Berbeda halnya dengan dokter THT yang saat membersihkan telinga pasien, mereka mengenakan APD lengkap.
Dilengkapi dengan alat-alat canggih yang mampu melihat isi telinga.
Serta mampu membersihkan telinga dalam waktu yang relatif singkat, dikutip dari Youtube zhefailmi channel.
Di India, jasa pembersih telinga hanya bermodalkan kapas, pinset dan kejelian mata saja.
Mereka telah mampu mengambil kotoran yang ada di dalam telinga.
Baca juga: Inilah 12 Jenis Honorer yang Bakal Diberhentikan dan Diberi Pesangon Lalu Diangkat Jadi Outsourcing
Mereka juga terlihat tidak jijik sama sekali ketika harus meletakan kotoran telinga di atas celananya.
Bahkan tukang bersih telinga yang ada di India ini melakukan pekerjaan mereka tanpa mengenakan sarung tangan.
Anda hanya perlu memiringkan kepala, membiarkan mereka melihat dengan jelas kotoran yang ada di dalam telinga.
Baca juga: Berapa Kali Seminggu Idealnya Berhubungan Biologis Bagi Pasangan Usia 40-an? Ini Kata dr Boyke
Lalu, kedua tangan mereka akan membuka telinga, mengambil pinset dan memasukannya ke dalam telinga.
Secara perlahan, mereka akan meraba kotoran telinga menggunakan pinset.
Setelah dirasa mendapatkan kotoran tersebut, mereka lantas menjepit kotoran telinga dan menariknya ke luar.
Baca juga: Rudal Stinger Rontokkan Heli dan Jet Tempur Rusia di Ukraina, Ulangi Kesuksesan di Afghanistan
Untuk kotoran yang keras, mereka telah menyediakan cairan yang mereka klaim aman.
Serta mampu membuat kotoran telinga menjadi lunak dan mudah diambil.
Di India, jasa pembersih telinga ini bekerja dengan sangat profesional.
Mereka akan membersihkan telinga pengguna jasanya dengan sangat bersih dan tuntas.
Baca juga: Begini Rumah Tunggu Kematian yang Disediakan Untuk Orang Tua di India, Biayanya Rp 4000 Per Harie
Satu telinga lama proses pembersihannya kurang lebih lima menit, tergantung seberapa kotor telinganya.
Jika ingin menggunakan jasa pembersih telinga di India ini, harganya hanya100 rupee, atau setara dengan Rp20.000 saja.
Sebenarnya apakah boleh membersihkan telinga dengan cara yang bisa kita sebut 'mengorek' kuping ini?
Menurut dokter spesialis THT, Tiara Melati yang bekerja di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta.
Korek kuping adalah tindakan yang tidak berguna.
Lantaran daun telinga manusia telah memiliki mekanisme untuk dapat membersihkan dirinya sendiri.
Sehingga, cukup dengan rutin menggerakan rahang, itu telah dapat membantu pergerakan kotoran yang ada di dalam telinga keluar.
Daun telinga yang ketika diraba lebih terasa berminyak dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain, itu menandakan bahwa kotoran telinga telah keluar dan tersebar di sekitarnya.
Jadi, jika tetap ingin membersihkan telinga, cukup dengan menggunakan handuk hangat atau sabun.
Yang dibersihkan cukup daun telinganya saja.
"Daun telinga itu bentuknya seperti terowongan, ada di permulaan sampai ada di akhirnya, diakhirnya itu gendang telinga," jelas dr. Tiara.
"Di bagian depannya itu, kita lihat ada jenis kulit yang berbeda, yang ada bulunya.
Nah yang ada bulunya itulah sebetulnya bagian telinga yang mengeluarkan kotoran, dan hanya di situ saja."
"Secara anatomi, secara alami, kita gak perlu tuh ngorek kuping sampai ke dalam," sambungnya lagi.
Cotton bud yang saat ini banyak dijual di pasaran, sebenarnya bukanlah alat yang diperuntukan untuk mengorek kotoran telinga.
Tapi lebih ke pada untuk mengoles bagian luar telinga.
Banyak yang salah terkait penggunaan cotton bud yang sesungguhnya.
Tak heran, kotoran telinga yang harusnya mudah untuk di keluarkan, karena terdorong dan terpadatkan oleh cotton bud, akhirnya menjadi masuk ke dalam dan mengganggu pendengaran.
Sehingga, sangat dianjurkan untuk lebih perhatian terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan indera yang ada pada tubuh kita.
Jangan asal menggunakan sesuatu, salah-salah bukannya menyembuhkan, malah dapat memicu masalah baru.
(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)