Berita Pangkalpinang

Kue Putu HJ Jadi Favorit Pecinta Kuliner, Bentuknya Mirip Dorayaki Bikin Nagih

Namun, ada yang berbeda dengan kue putu yang terletak di Jalan KH Abdurahman Siddik, Kota Pangkalpinang, Jumat (11/3/2022).

Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani
Gerobak kue putu HJ yang berlokasi di Jalan KH Abdurrahman Siddik, Kecamatan Taman Sari, Pangkalpinang. 

BANGKAPOS.COM, BANGKA - Siapa yang tidak mengenal camilan satu ini? Ya kue putu, rasanya yang khas disertai bunyi mirip peluit yang berasal dari uap mesinnya menjadikan camilan ini primadona bagi pecinta kuliner.

Namun, ada yang berbeda dengan kue putu yang terletak di Jalan KH Abdurahman Siddik, Kota Pangkalpinang ini.

Jika umumnya, kue putu identik dengan bentuknya seperti bambu dengan warna hijau.

Kue putu HJ justru berbeda, bentuknya yang mirip jajanan khas Jepang Dorayaki disertai warna putih dan ungu membuat camilan satu ini kerap disebut kue putu Khas Bangka Belitung.

Perpaduan warna warna yang cantik dengan parutan kelapa merupakan kombinasi yang sangat menarik.

Putu HJ ini sangat enak dan lembut ketika disantap.

Aroma talas dan kelapa akan menusuk hidung saat jajanan ini menyentuh lidah.Tekstur yang empuk dan bagian dalamnya yang manis akan membuatmu ketagihan.

Sejak dibuka tahun 2010, kue putu HJ seolah punya tempat tersendiri bagi pecinta kuliner tradisional.

Meskipun, maraknya jajanan kekinian yang tumbuh bak jamur di kala hujan, kue putu HJ mampu bertahan hingga saat ini.

Bentuknya yang unik serta varian rasa yang berbeda, ditambah harga yang tidak menguras kantong yakni mulai dari 5 ribu- 10 ribu rupiah menjadikan kue putu HJ tidak tergerus oleh zaman.

Reza (34) salah seorang mitra pedagang kue putu HJ mengatakan ketertarikannya terhadap bisnis kue putu yang sudah mulai langka.

"Karena kan kue putu ini merupakan jajanan tradisional dan sudah mulai langka juga, jadi ingin melestarikan lah kue putu khas Bangka Belitung," jelas pria berambut gondrong ini, Jumat (11/3/2022).

Saat ditanya mengenai ciri khas kue putunya, ia menambahkan bentuk kue putunya yang tidak umum menjadi salah satu yang membedakan dengan kue putu pada umumnya.

"Yang pertama dari bentuknya beda, terus kita juga punya alat cetakannya banyak tidak hanya satu," tambahnya.

Dibuat dari proses kukusan tepung beras dan isi gula merah serta parutan kelapa di atasnya. Kue ini diletakkan pada cetakan khusus berbentuk bulat dan pipih yang sedikit dipadatkan.

Halaman
12
Sumber: bangkapos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved