Inilah Lima Produsen Minyak Goreng Terbesar yang Menguasai Pasar di Indonesia dan Pemiliknya
Sesuai HET, harga jual minyak goreng curah di pasaran ditetapkan sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan
Sebagaimana dicatat Forbes, Martua Sitorus memiliki kekayaan bersih sebesar 2,9 miliar dollar AS dan menempatkannya di urutan 1.150 orang terkaya di dunia.
Bersama dengan Kuok Khoon Hong, Martua Sitorus mendirikan Wilmar pada tahun 1991.
Namun ketimbang di Indonesia, perusahaan ini memilih mencatatkan diri di Bursa Efek Singapura atau Singapore Stock Exchange (SGX). Wilmar International Ltd pernah masuk sebagai perusahaan sawit terbesar dunia pada tahun 2018.
Saat baru awal berdiri, perusahaan ini memiliki kurang dari 10.000 hektar kebun kelapa sawit di Sumatera Utara.
Kemudian perusahaannya terus berkembang hingga ratusan ribu hektar dan memiliki banyak pabrik pengolahan minyak sawit.
Majalah Forbes bahkan menjulukinya sebagai Raja Minyak Sawit Indonesia.
2. Musim Mas
Peringkat kedua produsen minyak goreng terbesar di Tanai Air yakni Grup Musim Mas. Bachtiar Karim bersama dengan saudaranya, Burhan dan Bahari, adalah pemilik Grup Musim Mas.
Musim Mas sendiri menyumbang DMO sebesar 65,32 juta liter. Pada 2019, penjualan konglomerasi sawit itu mencapai 6,6 miliar dollar AS.
Produk minyak goreng terkenal dari Musim Mas adalah Sanco, Amago, dab Voila.
Bachtiar Karim adalah orang terkaya di Indonesia di urutan kesebelas versi Forbes. Total kekayaannya adalah 3,1 miliar dollar AS.
3. Smart
PT Smart Tbk adalah perusahaan produsen minyak yang berada di bawah bendera Grup Sinar Mas yang dimiliki Keluarga Widjaya. PT Smart Tbk menyumbang DMO sawit sebesar 55,26 juta liter.
Produk minyak goreng terkenalnya adalah Filma. Pendirinya, Eka Tjipta Widjaya secara rutin masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia.
Eka meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun. Sepeninggal Eka Tjipta, bisnis perusahaan diteruskan ke generasi kedua dan ketiganya.