Inilah Lima Produsen Minyak Goreng Terbesar yang Menguasai Pasar di Indonesia dan Pemiliknya
Sesuai HET, harga jual minyak goreng curah di pasaran ditetapkan sebesar Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan
4. Asian Agri
Di urutan keempat, ada Asian Agri yang dimiliki Royal Golden Eagle International (RGEI) yang dulu dikenal sebagai Raja Garuda Mas. Grup perusahaan ini adalah milik taipan Sukanto Tanoto.
Asian Agri sendiri merupakan perusahaan milik orang Indonesia yang didaftarkan di Singapura. Perusahaan menyumbang DMO sawit sebesar 48,59 juta liter.
Sebelum sebesar sekarang, Sukanto memulai bisnisnya pada tahun 1967 sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.
Kelompok bisnis RGE, bergerak di berbagai industri di antaranya yang terbesar yakni industri kertas dan pulp oleh (Asia Pacific Resources International Holding Ltd atau APRIL), dan industri perkebunan Kelapa Sawit (Asian Agri dan Apical).
Dicatat Forbes, kekayaan Sukanto Tanoto mencapai 2,1 miliar dollar AS dan menempatkannya di urutan 1.471 orang paling tajir di dunia di 2022.
Bisnis kelapa sawit dan minyak goreng RGEI berada di bawah bendera Apical dan Asian Agri.
Salah satu produk minyak gorengnya yang cukup terkenal adalah Camar.
5. Permata Hijau
Pemain besar industri minyak goreng di urutan kelima ditempati oleh Grup Permata Hijau. Tercatat, perusahaan ini menyumbang DMO sebesar 21,19 juta liter.
Sekadar catatan, Permata Hijau Group merupakan perusahaan perkebunan milik Robert Wijaya yang didirikan tahun 1984.
Selain menghasilkan oleokimia, Permata Hijau Group juga memproduksi biodiesel.