Rudalnya Menghantam Irak, Iran Singgung soal Mata-mata Israel di Irbil

Otoritas Iran dalam pernyataannya yang dikutip BBC bahwa serangan rudal itu sebagai pembalasan atas serangan Israel di Suriah.

Editor: fitriadi
BBC News
Rudal Iran menghantam daerah dekat Kantor Konsulat AS di Irak. 

Kehadiran AS di Irak telah lama menjadi titik nyala bagi Teheran, tetapi ketegangan meningkat setelah serangan pesawat tak berawak AS pada Januari 2020 di dekat bandara Baghdad menewaskan seorang jenderal top Iran.

Sebagai pembalasan, Iran meluncurkan rentetan rudal di pangkalan udara al-Asad, tempat pasukan AS ditempatkan. Lebih dari 100 anggota layanan menderita cedera otak traumatis akibat ledakan tersebut.

Baru-baru ini, proksi Iran diyakini bertanggung jawab atas upaya pembunuhan akhir tahun lalu terhadap Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi.

Dan para pejabat mengatakan mereka yakin Iran berada di balik serangan pesawat tak berawak Oktober di pos terdepan militer di Suriah selatan tempat pasukan Amerika bermarkas. Tidak ada personel AS yang tewas atau terluka dalam serangan itu.

Baca juga: AS Tuding Rusia Minta Bantuan Alat Militer dari China

Al-Kadhimi mentweet: "Agresi yang menargetkan kota Irbil dan menyebarkan ketakutan di antara penduduknya adalah serangan terhadap keamanan rakyat kami."

Masrour Barzani, perdana menteri dari wilayah semi-otonom yang dikuasai Kurdi, mengutuk serangan itu.

Dalam sebuah posting Facebook, dia mengatakan Irbil “tidak akan tunduk pada pengecut yang melakukan serangan teroris.” (BBC)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved