Ada Es Batu dan Rokok, Ternyata Ini Sesajen Mbak Rara si Pawang Hujan Geser Awan di MotoGP Mandalika
Memantau Instagramnya, Mbak Rara menceritakan ada dua orang crew yang membantunya. Ia membagikan potret momen saat menyiapkan sesajen di Mandalika
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Teddy Malaka
BANGKAPOS.COM - Nama Rara Isti Wulandari si pawang hujan saat event MotoGP Mandalika kini mendunia.
Usai aksi nya mengendalikan hujan viral di media sosial, sebuah seni manga beredar di dunia maya.
Manga tersebut diberi judul “Rara The Rain Saman” yang berarti “Rara Sang Pawang Hujan.”
Berdasarkan klaim akun Herry Tjahtjono yang mengunggah foto tersebut, manga Rara kini sudah tersebar sampai ke mancanegara.
Tak hanya itu, beredar pula video selebrasi dengan gaya Rara saat turun ke sirkuit dengan mangkuk emas dan dupa.
Ternyata, wanita yang akrab disapa Mbak Rara itu memang menyiapkan beberapa perlengkapan sesajen untuk menggeser awan.
Baca juga: 53 Personel Kompi Senapan B Kembali dengan Selamat Usai Bertugas Setahun di Perbatasan Lebanon
Baca juga: Sempat Serumah, Pria ini Curiga Pacarnya tak Pernah Hapus Make Up, Ternyata Ibu-ibu Berumur 50 Tahun
Memantau Instagramnya, Mbak Rara menceritakan ada dua orang crew yang membantunya selama di Mandalika.
Sambil mencurahkan kerinduaannya, Mbak Rara mengunggah potret kedua orang itu.
"Baru sekejap menjauh dari langit mandalika Terlanda rindu, Ini crew tenda pawang hujan," tulis Mbak Rara di Instagramnya.
"Orang Lombok asli. Ada dua keduanya Muslim. Mas Daang Afif dan pak Haji Lalu," tambahnya lagi.

(Instagram/rara_cahayatarotindigo)
Baca juga: Tiba-tiba Suasana Ramayana dan BTC Pangkalpinang Tegang Ketika Tim BNN Datang, Begini Ceritanya
Ia lantas mengatakan dua orang itulah yang selalu bersedia menyediakan es batu, dupa, sesajen bunga, pejati dan perelengkapan lainnya.
"Yg sabar menyediakan es batu, dupa, sesajen bunga, pejati dan lainnya lagi," tandar Mbak Rara.
Dikatakannya pula bahwa para crew menaruh sesajen rokok yang sebelumnya dibacakan surah pendek.

"Seringnya mas daang kasih sesajen rokok yg dibacakan doa Al fatihah Al falaq Al ikhlas baru ditaruh," pungkas Mbak Rara.
Dari potret tersebut, terlihat bongkahan es batu diletakkan di atas bekas pembakaran.