MotoGP Mandalika
Kawasan Mandalika Diterjang Banjir Seusai Balap MotoGP 2022, Ini Penyebabnya
Beberapa tahun terakhir wilayah Kawasan Mandalika rentan banjir saat intensitas hujan tinggi, ini penyebabnya
BANGKAPOS.COM - Seusai MotoGP 2022, beberapa wilayah Kawasan Kuta Mandalika mengalami banjir akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Banjir menerjang Kawasan Mandalika dan sekitarnya Selasa, (22/3/2022) sekitar pukul 15.00 WITA.
Adapun beberapa dusun di wilayah Desa Kuta yang terdampak banjir antara lain Dusun Baturiti, Dusun Mong 1, Dusun Emate, Dusun Merendeng, dan Dusun Mengalung.
Sementara itu ketinggian air diperkirakan mencapai 1 meter, bahkan di lokasi yang berbeda genangannya lebih tinggi.
Baca juga: 53 Personel Kompi Senapan B Kembali dengan Selamat Usai Bertugas Setahun di Perbatasan Lebanon
Baca juga: Sempat Serumah, Pria ini Curiga Pacarnya tak Pernah Hapus Make Up, Ternyata Ibu-ibu Berumur 50 Tahun
Baca juga: Tiba-tiba Suasana Ramayana dan BTC Pangkalpinang Tegang Ketika Tim BNN Datang, Begini Ceritanya
Polres Lombok Tengah, Brimob kompi II Batalyon A, Polsek Kawasan Mandalika beserta anggota mengecek ke beberapa lokasi yang terdampak.
Mereka membantu warga mengevakuai barang barang dan membersihkan lumpur di rumah rumah warga yang terdampak.
Kapolsek Kawasan Mandalika AKP I Made Dimas Widyantara mengatakan, sekitar pukul 17.30 Wita, air sudah mulai surut.
Saat ini banjir tersebut hanya menyisakan lumpur bekas genangan yang masih dalam proses pembersihan oleh warga sekitar.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," jelas I Made hari ini Selasa, (21/3/2022).
Baca juga: Teka-teki Kepemilikan Jet Pribadi Crazy Rich Malang Juragan 99 Terjawab, Kuasa Hukum Beri Penjelasan
Baca juga: Maria Vania Jadi Janda di Sinetron Ramadhan Terbaru, Diperebutkan Billy Syahputra dan Ge Pamungkas
Dimas menjelaskan beberapa tahun terakhir wilayah Kawasan Mandalika rentan banjir saat intensitas hujan tinggi.
Sebabnya, menurut dia, ruas sungai yang terlalu kecil tidak mampu menampung debit air yang tinggi sehingga meluap ke pemukiman warga.
"Pembangunan yang cukup pesat dan tidak didukung dengan sistem saluran air yang memadai di perkirakan juga bisa menjadi penyebab sering terjadinya banjir ini," tutupnya.
Sebelumnya hujan deras saat balap MotoGP dilaksanakan sempat menjadi sorotan.
Ketika balapan utama berlangsung pada Minggu, hujan lebat disertai petir terjadi beberapa menit sebelum race.
Alhasil, balapan MotoGP yang awalnya dijawalkan berlangsung pukul 14.00 WIB ditunda dan baru bisa digelar pukul 15.15 WIB.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto buka suara soal cuaca di Mandalika.
Dia mengungkapkan bahwa BMKG sudah memperkirakan akan terjadi hujan selama rangkaian balapan MotoGP, termasuk hujan lebat pada saat balapan pada Minggu kemarin.
"BMKG sendiri sebenarnya memiliki perkiraan sendiri," kata Guswanto, dilansir dari Tribunnews.
"Kalau kami lihat fenomenanya kemarin sejak tiga hari yang lalu, tanggal 17, 18, 19 itu sudah diprakirakan BMKG, bahwa di Mandalika itu akan terjadi hujan dengan intensitas ringan sampai lebat," ungkap Guswanto.
"Kemudian, tanggal 20 (Maret) diprakirakan juga hujan lebat disertai badai petir," tuturnya.
"Kenapa diprakirakan itu? Karena pada waktu itu terjadi bibit sikontropis 93f yang dampaknya itu memberikan potensi pertumbuhan awan hujan di Mandalika," tambahnya.
Selama rangkaian balapan, memang benar bahwa Sirkuit Mandalika diguyur hujan dan puncaknya terjadi pada race, Minggu (20/3/2022).
Pada dua hari pertama (18-19), intensitas hujan masih belum tinggi. Kondisi ini membuat para pebalap sempat mengaspal dengan kondisi lintasan basah usai hujan reda, lalu kering karena cuaca kembali terik.
"Kalau dilihat prakiraan lengkap di tanggal itu memang selesai di jam itu. Kira-kira jam 16.15 Wita (15.15 WIB), itu sudah selesai, tinggal rintik-rintik itu bisa dilakukan balapan," ujarnya.
"Kalau dilihat dari prakiraan nasional analisis dampak yang kami miliki, BMKG," ucapnya.
(TribunLombok.com/Sinto) (Kompas.com/Celvin Moniaga Sipahutar)