Tribunners

Menjaga Integritas Profesionalisme Guru

Guru profesional hendaknya memiliki komponen afeksi yang mencakup karakter yang baik sebagai sikap utama yang harus dimiliki

Editor: suhendri
zoom-inlihat foto Menjaga Integritas Profesionalisme Guru
ISTIMEWA
Nilawati, S.Pd.I., M.Pd. - Ketua MGMP PAI Bangka Selatan periode 2022-2024

Guru profesional juga harus cerdas dalam membangun dan membina hubungan dengan muridnya. Pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan harmonis jika guru dan peserta didik memiliki ikatan hubungan yang erat layaknya seperti keluarga. Kemampuan dan sensitivitas untuk mengenal kondisi, sifat, tingkah laku, dan berbagai hal lain terkait dengan murid menjadi sebuah keharusan bagi guru profesional.

Komponen terakhir yang harus dimiliki guru profesional ialah hubungan guru dengan orang-orang dewasa. Guru profesional harus membangun hubungan baik dengan sesama guru baik dalam satu instansi kerja maupun berbeda.

Selain itu, guru juga harus terus memupuk silaturahmi dengan orang tua atau wali siswa dan seluruh anggota masyarakat lainnya. Hal ini selain untuk pribadi sang guru dapat menjadi contoh di masyarakat juga dimaksudkan sebagai sarana bagi guru dalam menjalankan tanggung jawabnya sebagai pendidik.

Ketika guru membangun hubungan baik dengan sesama guru, akan menjadi jalan termudah baginya untuk mendiskusikan berbagai hal terkait dengan profesinya sesama guru. Begitu juga hubungan yang dibina dengan orang tua atau wali siswa akan memudahkan guru dalam menyukseskan pendidikan peserta didiknya.

Sudah saatnya seluruh guru di Indonesia untuk terus memupuk sikap (afeksi) yang baik, menguasai ilmu pengetahuan, dan menyajikan materi pelajaran dengan beragam metode dan teknik yang baru. Selain itu, terus membangun dan membina hubungan baik antara guru dan siswa, guru dengan orang dewasa lain yang meliputi sesama guru, orang tua atau wali siswa, dan anggota masyarakat lainnya, karena menjadi guru yang profesional ialah sebuah keharusan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Ketercapaian profesionalitas guru akan berdampak nyata kepada perbaikan nasib bangsa yang sekarang dan masa depan. Pemahaman akan hakikat guru yang sebenarnya haruslah kembali ditingkatkan. Peran dan fungsi guru yang terlaksana dengan baik akan mewujudkan pendidikan yang bermutu sebagai alat utama untuk melangkah ke arah kemajuan bangsa.

Guru bukanlah sekadar profesi untuk mengejar penghasilan dan ajang pencarian penghargaan. Guru adalah suatu panggilan jiwa untuk sebuah pengabdian. Pengabdian yang berguna untuk mencetak kader bangsa yang akan menentukan ke mana arah bangsa ini. Cerah gelapnya nasib bangsa adalah cerminan dari sistem pendidikan yang diaktorkan oleh guru.

Oleh karena itu, para guru hendaknya berlomba memberikan sumbangsih yang terbaik bukan dengan menuntut kesejahteraan dari pemerintah sebagai hak melainkan pengabdian yang tulus untuk negeri. Guru haruslah tetap menjaga kehormatannya oleh karena pengetahuannya, kebijaksanaannya, kemampuannya memberikan pencerahan, kewibawaan dan kewenangannya.

Guru harus tetap setia memikul tanggung jawab moral dan etika yang luhur dan harus dipegang teguh. Di atas semua itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua guru yang sampai saat ini masih tetap setia menjalankan pengabdiannya kepada bangsa dengan ketulusan. Semoga senantiasa amanah dan selalu bergiat diri untuk menjaga integritas guru profesional yang sesungguhnya. (*)

Sumber: bangkapos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved