Militer dan Kepolisian
Mampu Libas Jet Tempur hingga Drone, Ini Perpaduan Mematikan Rudal Starstreak dan Radar 200/Shikra
Perpaduan keduanya merupakan musuh mematikan bagi jet tempur, helikopter, rudal jelajah dan drone (UAV) yang coba-coba mengusik
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM-Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki sistem pertahanan udara canggih perpaduan radar Control Master (CM) 200/Shikra dan Rudal Starstreak.
Perpaduan keduanya merupakan musuh mematikan bagi jet tempur, helikopter, rudal jelajah dan drone (UAV) yang coba-coba mengusik Indonesia.
Persenjataan canggih ini dioperasikan Korps Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI Angkatan Darat.
Lantas, seperti apa spesifikasi radar CM 200/Shikra?
Spesifikasi radar CM 200/Shikra
Dilansir dari kompas.com, radar CM 200/Shikra merupakan radar generasi terbaru yang dimiliki satuan Arhanud.
Radar CM 200/Shikra dikenal juga dengan radar System for Hybrid Interceptor Knowledge of Recognized Air (Shikra).
Kedatangan radar CM 200/Shikra sebagai radar pendukung dari sistem senjata Rudal Starstreak dimulai pada November 2017 dengan masuknya satu Baterai Rudal Starstreak di Denarhanud-004 Dumai.

Radar CM 200/Shikra merupakan kombinasi dari peran tactical radar dan air defence coordination.
Radar CM 200/Shikra terdiri dari komponen berkemampuan tinggi dan tiga dimensi (3D), serta modul Control View C2 yang ditempatkan pada wujud kontainer di truk.
Radar CM 200/Shikra menggunakan teknologi terkini multi beam 3D radar, sementara control view C2 berperan melakukan segala proses identifikasi dan analisis secara real time.
Selain itu, memberi informasi akurat tentang posisi target yang dibutuhkan oleh unit peluncur rudal di lapangan.
Radar ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu Radar Shikra dan Engagement Control System (ECS).
Radar Shikra dan ECS yang dilengkapi dengan sistem penjejakan Infra Red (IR) berfungsi sebagai radar yang mampu mendeteksi sasaran lawan atau kawan dan mendistribusikan data sasaran ke satuan tembak.
Menangkap sasaran udara secara maksimal