Heboh Yusuf Mansur Soal Sedekah Diganti 700 Kali Lipat, Pria Ini Beri Avanza Berharap Alphard
Ia selalu membahas manfaat sedekah dimana Allah akan mengganti sedekahnya 10x lipat bahkan 700x lipat dari uang yang disedekahkan.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM - Sosok ustaz kondang, Yusuf Mansur belakangan ini kembali diperbincangkan usai video marah-marahnya viral di media sosial.
Yusuf Mansur tampak bicara meledak-ledak lantaran upayanya menyelamatkan Paytren yang sempat digiring sebagian pihak ke ranah hukum.
Disinyalir, video tersebut dibuat tahun 2021, saat banyaknya korban yang menuntut Yusuf Mansur ke pihak berwajib.
Selain bicara dengan nada tinggi, Yusuf Mansur juga tampak menggebrak meja.
Yusuf Mansur mengaku sudah melakukan berbagai cara mengumpulkan dana untuk membenahi bisnis paytren
yang kini sedang menghadapi sederet tuntutan dari para investornya.
Ustaz dengan nama asli Jam’an Nurchotib Mansur itu diketahui terlibat dalam bisnis bertajuk Paytren yang ia rintis meskipun kerap menjadi kontroversi publik.
Sepeti yang terjadi pada tahun 2013 silam, ia menggagas konsep investasi sekaligus sedekah atau yang dulu dikenal dengan Patungan Usaha.
Baca juga: Harga Gula Terkini 10 April 2022 Tembus Rp15 Ribu per Kg, Minyak Goreng Curah dan Telur Ayam Segini
Namun di tengah jalan, Patungan Usaha itu terbentur beberapa kendala sehingga sempat membuat investasi terganggu.
Tak hanya video itu saja yang menjadi viral.
Video Yusuf Mansur sedang tausiah mengenai kebaikan bersedekah pun jadi bulan-bulanan warganet.
Banyak yang beranggapan bahwa cara yang Yusuf Mansur menyuruh orang bersedekah seperti sedang 'menjarah' secara syar'i.
Baca juga: Gus Baha Jelaskan Bedanya Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran, Ada yang Salah Pengertian
Tak sedikit komentar pedas ditujukan kepada ayah Wirda Mansur itu.
Yusuf Mansur memang acapkali menyerukan kebaikan dari bersedekah.
Ia selalu membahas manfaat sedekah dimana Allah akan mengganti sedekahnya 10x lipat bahkan 700x lipat dari uang yang disedekahkan berdasarkan Al Baqarah 261.