Ramadhan
Banyak Orang Mendadak Tergeletak di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi Siang Ramadan Gara-gara Ini
Banyak orang mendadak tergeletak di masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi gara-gara ini.
Penulis: Widodo | Editor: Iwan Satriawan
BANGKAPOS.COM -- Banyak orang mendadak tergeletak di masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi gara-gara ini.
Tampak puluhan bahkan ratusan orang yang tiba-tiba tergeletak di masjidd Nabawi kota suci tersebut.
Hal itu sebagaimana ditampilkan dalam video di kanal YouTube Alman Mulyana yang diunggah pada 13 April 2022.
Kala itu Alman bersama istri dan rekannya mengunjungi masjid Nabawi.
Sesampai di sana banyak orang yang terbaring di lantai pelataran masjid suci tersebut di siang bulan ramadhan.
Padahal menurut Alman di atas pelataran masjid tersebut sudah dilindungi oleh payung raksasa.
Hal itu tidak mengherankan karena cuaca panas di Kota Madinah, Arab Saudi.
Tidak sedikit yang memilih untuk berbaring atau tergeletak di sana untuk mendinginkan badan.
Akan tetapi walaupun di atasnya ada payung raksasa di Masjid Nabawi, panasnya tetap dirasakan oleh banyak orang.
"Padahal di atas ini ada payung raksasa tapi masih kerasa ya panasnya," bebernya.
Cuaca di kota suci Madinah, Arab Saudi kini sangat panas sekali sehingga banyak kejadian yang dialami banyak orang di Masjid Nabawi.
Arab Saudi sudah terkenal dari dahulu dengan cuaca panas yang sangat ekstremnya ketika memasuki musimnya.
Namun Arab Saudi akan dingin sekali ketika memasuki musimnya, dan di Arab Saudi ini jarang sekali turun hujan.
Alman melihat banyak orang tergeletak di pelataran.
"Bisa temen-temen liat, saking panasnya banyak yang tergeletak, liat tuh sampe kesana," ucap Alman.
Cuaca pada saat itu memang sangat panas sekali tidak seperti biasanya, sehingga membuat banyak orang tergeletak untuk berteduh di bawah payung.
Di Masjid Nabawi sengaja di pasang payung besar supaya tidak terlalu panas ketika para jamaah tengah beribadah.

TKW Indonesia di Arab Saudi Banyak Kaya Mendadak di Bulan Ramadhan Gara-gara Hal Ini
TKW Indonesia di Arab Saudi banyak kaya mendadak di bulan ramadhan gara-gara ini.
Seperti diketahui bahwa banyak orang Indonesia yang memilih menjadi TKI atau TKW di Arab Saudi.
Ada yang masih baru hingga sudah lama bahkan puluhan tahun lamanya.
Hal itu tidak mengherankan demi memberikan nafkah untuk keluarga.
Terlebih di bulan ramadhan ini banyak keberkahan yang melimpah.
Pasalnya ada warung makan bakso di sana menjadi titik kumpul orang Indonesia.
Salah seorang TKW menceritakan bahwa dia bekerja dibayar per jam.
Hal itu sebagaimana dilansir Bangkapos.com dalam video diunggah oleh Alman Mulyana kanal YouTube-nya pada 11 April 2022.
Sebagaimana diketahui kala itu YouTuber Alman Mulyana dan istrinya serta Irlan yang tengah berkunjung ke kota Jeddah.
Di Arab Saudi, masyarakat menghentikan seluruh kegiatan mereka demi menjaga ibadah di bulan Ramadan.
Hal itu membuat banyak kota di Arab Saudi terlihat seperti kota mati, termasuk Jeddah.
"Situasi pasar di Jeddah saat puasa kosong, tidak ada orang satu pun. Jam segini kosong, nanti ramainya setelah tarawih.
Di sini mobil akan sulit sekali bergerak, ramai di kiri dan kanan," kata Alman Mulyana.
Kegiatan jual beli di pasar sama sekali tak terlihat.
Bahkan, banyak pedagang toko yang meninggalkan dagangannya di toko mereka tanpa ada pengawasan.
"Ini baju dibiarkan bergantungan begini, tapi enggak ada yang mencuri ya.
Kalau di Indonesia ini apa jadinya, pakaian bergelantungan tapi tidak ada manusia yang menunggu," tuturnya.
Namun, tak lama kemudian, Alman Mulyana sampai ke satu-satunya toko yang terlihat ramai di sepanjang jalanan itu. Toko tersebut merupakan rumah makan khas Indonesia.
Alman menceritakan di pasar tersebut ada dua toko yang dimiliki oleh orang Indonesia.
Salah satunya adalah warung bakso.
Menjelang jam berbuka, toko tersebut sangat ramai dipadati WNI yang sedang berbuka puasa di Jeddah, termasuk para Tenaga Kerja Wanita (TKW).
"Di depan ada tempat bakso, jam segini sudah ditemui oleh para TKW Indonesia," ucapnya.
Salah satu TKW yang sedang berkumpul di depan toko mengaku berasal dari Subang, Jawa Barat.
Ia sudah bekerja di Jeddah selama enam tahun sejak 2016.
Selama bulan Ramadan, ia mengaku justru banyak mendapatkan pekerjaan di Jeddah.
"Di sini kerja jam-jaman, ada yang 25, ada yang 30. Kalau di Mekkah enggak ada orang, di sini penuh," tuturnya kepada Alman.
Selain para TKW yang sedang berbuka usai seharian bekerja, di warung itu juga terdapat sejumlah WNI yang menjalankan rumah makan.
"Saya kerja jam-jam an yang dibayar per jam 25 kadang 30 riyal," kata TKW tersebut.
TKW yang dibayar per jam akan panen ketika bulan Ramadhan.
Sebab orang Arab Saudi akan lebih disibuk di bulan Ramadhan, sehingga membutuhkan banyak pekerja.
Per jamnya TKW Indonesia akan dibayar 30 riyal atau setara dengan Rp114 ribu.
Dalam sehari mereka bisa bekerja hingga 12 jam.
Maka per hari bisa mendapatkan hingga 360 riyal atau setara dengan Rp1,3 juta.
Tinggal dikalikan satu bulan kerja selama 26 hari, jika dalam 1 minggu libur satu hari.
(Bangkapos.com/Widodo)