Bukan Minum Obat Kuat, Ini Tips Agar Pria Tahan Lama Kata Dokter Dina, Coba Kontrol 3 Hal Ini
Dokter Dina menjelaskan, agar durasi yang diinginkan oleh pasangan dapat terwujud ialah pria harus bisa mengendalikan diri.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Evan Saputra
BANGKAPOS.COM - Dalam kehidupan suami istri, disfungsi hubungan biologis bisa menjadi masalah besar bagi keharmonisan rumah tangga.
Durasi dalam berhubungan intim jadi salah satu poin penting untuk diperhatikan.
Tak sedikit pasangan yang percaya mitos bahwa semakin lama durasi berhubungan suami istri maka semakin hebat.
Banyak pria pun memilih jalan singkat dengan mengonsumsi obat kuat.
Namun ternyata, durasi hubungan suami istri bisa disesuaikan dengan keinginan tiap pasangan.
Penelitian menyatakan bahwa lama hubungan intim yang cukup antara 7-13 menit.
Sedangkan hubungan seksual yang dianggap ‘terlalu lama’ adalah bila memakan waktu hingga 30 menit.
Perempuan yang aktif di TikTok tersebut mengedukasi followersnya soal durasi yang diinginkan wanita berdasarkan pada survei yang dilakukan Saucy Dates.
Menurut Dokter Dina, para wanita ingin berhubungan dengan durasi sekitar 25 menit.
Dokter Dina menjelaskan durasi tersebut dibagi menjadi dua, yakni pemanasan dan permainan.
“Waktu 15 menit pemanasan dan intercourse sepuluh menit,” tulis Dokter Dina Oktaviani di akun TikTok @bukandoktercinta.
Baca juga: Inilah Azab Untuk orang Tidak Puasa, Begini Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah
Baca juga: Segini Harta Kekayaan Dirjen Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana, Tersangka Kasus Minyak Goreng
Dokter Dina tidak memungkiri ada pasangan suami istri yang bisa berhubungan dalam waktu lama.
Misalnya, pria dan wanita bermain cinta dengan waktu lebih dari 30 menit.

Namun, Dokter Dina menyebut durasi berhubungan lebih dari 30 menit melelahkan.
Dokter Dina menjelaskan, agar durasi yang diinginkan oleh pasangan dapat terwujud ialah pria harus bisa mengendalikan diri.
Menurut dokter cantik itu, hal pertama yang musti dilakukan adalah pria harus bisa mengontrol kapan mengeluarkan cairan saat berada di puncak kenikmatan..
Ada 3 hal yang dapat dikontrol saat melakukan aktivitas ranjang.
"Kontrol emosi, kontrol pikiran, kemudian kontrol hasrat hubungan ranjangnya. Jangan terlalu nafsu agar tidak cepat keluar," kata dokter Dina.
Dokter Dina menilai, bahwa pria harus berkomunikasi dengan pasangan wanitanya, agar tidak membuat pria terlalu dominan dan akhirnya lebih dulu mengeluarkan cairan spermanya.
"Kalau wanita membuat pria terlalu keenakan, nanti sang pria jadi cepat keluar.
Jadi, sampaikan kepada pasangan wanita agar bermain pelan-pelan," ungkap dokter Dina.
Sementara itu berikut waktu-waktu tertentu dan manfaatnya dalam berhubungan biologis.
1. Menjelang pagi hari (05.00 - 06.00), hormon kesuburan meningkat.
2. Pagi hari (08.00 - 09.00) membantu kesehatan organ seks pria dan daya tahan tubuh.
3. Siang hari (12.00) menambah mood dan meredakan stres.
4. Sore hari (15.00 - 17.00) meningkatkan kesehatan jantung dan hormonal.
5. Malam hari (20.00-22.00) kemampuan otak dan tidur lebih nyenyak.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)