Sama-sama Hobi Menembak Rudal, Intip Kekuatan Militer dan Persenjataan Rusia dan Korea Utara
Di Rusia, laki-laki berumur 18-27 tahun wajib militer. Sementara di Korea Utara umur 18 dianggap sebagai usia minimum yang sah untuk wajib militer.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas |
BANGKAPOS.COM -- Rusia pamer senjata. Hal itu ditandai dengan uji coba pertama 'Sarmat', rudal balistik antarbenua pada Rabu (20/4/2022).
Presiden Vladimir Putin mengatakan senjata terbaru ini akan membuat Barat "berpikir dua kali" menyerang Rusia.
Uji peluncuran rudal Sarmat dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Barat, atas Invansi Rusia ke Ukraina.
Uji coba ini juga disebut sebagai bentuk "pamer senjata" terhadap negara barat.
Berbicara kepada pejabat senior, Putin memuji peluncuran Sarmat.
Baca juga: Amerika Serikat Kirim Jet Tempurnya ke Ukraina, Rusia Terjunkan Lebih Banyak Pasukan
Baca juga: Enaknya Pria yang Mencintai & Menikahi Janda, Miliki Keistimewaan & Bisa Bernilai Pahala Karena ini
Baca juga: Saking Kayanya, Brunei Darussalam Bangun Jembatan Terpanjang se-Asia Tenggara Demi Warganya
Baca juga: Sejarah dan Biografi Singkat R.A Kartini Anak Bupati Jepara, Hari Ini 21 April sebagai Hari Kartini
Baca juga: Doa untuk Wanita Agar Selalu Terlihat Cantik dan Bercahaya di Mata Suami Berdasarkan Ayat Al Quran
Dia mengklaim bahwa rudal baru tidak memiliki analog asing dan mampu menembus pertahanan rudal prospektif.
“Senjata yang benar-benar unik ini akan memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal. Ini (juga) membuat mereka, yang dalam panasnya kepanikan retorika agresif, mencoba mengancam negara kita, berpikir dua kali,” kata Putin.
Sebelumnya, Korea Utara telah lebih dulu melakukan uji coba rudal balistiknya pada 23 Maret 2022.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan, Korea Utara menembakkan rudal balistik antarbenua untuk kali pertamanya sejak 2017.
Peluncuran rudal balistik itu adalah salah satu dari hampir selusin uji coba senjata yang dilakukan oleh Korea Utara sepanjang tahun ini
"Ini ancaman serius bagi semenanjung Korea, kawasan, dan komunitas internasional," kata Moon.
Sementara itu, Pemerintah Jepang mengatakan bahwa rudal Korea Utara jatuh di perairan zona ekonomi eksklusif Jepang, sebelah barat pantai utara "Negeri Sakura".
Baca juga: Luna Maya Gagal Foto Bareng RM BTS, Jackson Wang Jadi Pelipur Lara, Warganet: Aku Iri!
Baca juga: Inilah Negara Penghasil Wanita Muslim Tercantik di Dunia, Cocok untuk Dijadikan Istri
Baca juga: Dahsyatnya Doa & Amalan Hasbunallah Wanikmal Wakil, Ayatnya Pendek tapi Memiliki Manfaat Luar Biasa
Baca juga: Tips Sehat dr Zaidul Akbar, Inilah Obat Alami Sembuhkan Wasir dan Ambeien Secara Cepat
Analisis saat itu menunjukkan bahwa rudal balistik terbang selama 71 menit dan sekitar 15.44 itu jatuh di perairan dalam zona ekonomi eksklusif Jepang di Laut Jepang sekitar 150 kilometer barat semenanjung Oshima Hokkaido.
Rusia memiliki hampir 1,154,000 personel aktif, sementara Korea Utara memiliki 1,280,000.
Melihat segi kekuatan darat, Rusia memiliki 12,270 tank dan lebih dari 60.000 kendaraan lapis baja.