Kesehatan

COBALAH Minum Air Rebusan Ketumbar untuk Atasi Darah Tinggi, Begini Caranya

Biji ketumbar mengandung kalium, phospor, magnesium, dan zat besi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Editor: Alza Munzi
Pixabay.com
Ilustrasi biji ketumbar 

BANGKAPOS.COM - Risiko terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Penyakit ini dikenal sebagai The Silent Killer, sebab kebanyakan penderita hipertensi tak menyadari gejala awal yang mereka alami.

Peningkatan tekanan darah yang berlangsung lama dapat memunculkan komplikasi yang sangat serius, seperti serangan jantung, gagal jantung, hingga stroke.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering kali menghinggap orang yang telah berusia lanjut.

Salah satu pemanfaatan bahan alami untuk menurunkan tekanan darah adalah biji ketumbar.

Menurut penelitian yang dilakukan pada tahun 2018, diketahui ternyata rebusan biji ketumbar lebih efektif untuk menurunkan tekanan darah.

Hal tersebut karena biji ketumbar mengandung zat mineral seperti kalium, phospor, magnesium, dan zat besi yang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.

Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar

Adapun cara membuat air rebusan biji ketumbar cukup mudah.

Caranya dengan mencuci biji ketumbar hingga bersih lalu dikeringkan atau dijemur.

Ambil satu sendok biji ketumbar dan masukkan pada air yang mendidih.

Minum ramuan ini jika sudah hangat, dan tambahkan madu murni.

Dan sebaiknya Anda meminum air rebusan biji ketumbar tersebut sebelum makan.

Selain menurunkan tekanan darah, air rebusan biji ketumbar juga bermanfaat untuk mengontrol kolesterol dan kadar gula darah.

Upaya Lainnya untuk Mengobati Hipertensi

Melansir Karya Tulis Ilmiah Universitas Muhammadiyah Magelang tahun 2019, terdapat upaya yang juga disarankan untuk menurunkan gejala tekanan darah tinggi.

1. Mempertahankan berat badan ideal

Dapat dilakukan dengan mengaplikasikan diet rendah kolesterol namun kaya serat dan protein.

2. Pengaturan diet

Mengonsumsi gizi yang seimbang dengan diet rendah garam dan rendah lemak pun sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi agar dapat mengendalikan tekanan darahnya dan secara tak langsung akan menurunkan risiko terjadinya komplikasi hipertensi.

3. Mengurangi asupan natrium

Diketahui pengurangan konsumsi garam menjadi setengah sendok teh per hari dapat menurunkan tekanan darah.

4. Menghindari alkohol

Pengonsumsian alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.

Bahkan peminum alkohol berat mempunyai risiko mengalami hipertensi empat kali lebih besar daripada mereka yang tak mengonsumsi minuman beralkohol.

5. Menghindari merokok

Merokok memang tidak berhubungan secara langsung dengan timbulnya hipertensi, tetapi merokok dapat menimbulkan resiko komplikasi pada pasien hipertensi seperti penyakit jantung dan stroke, maka perlu dihindari rokok karena dapat memperberat hipertensi.

6. Perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat

Gaya hidup itulah yang meningkatkan resiko terjadinya komplikasi hipertensi karena jika pasien memiliki tekanan darah tinggi tetapi tidak mengontrol dan merubah gaya hidup menjadi lebih baik maka akan banyak komplikasi yang akan terjadi.

7. Penurunan stres

Stres memang tak menyebabkan hipertensi yang menetap namun jika episode stres sering terjadi maka dapat menyebabkan kenaikan yang sangat tinggi.

8. Olahraga teratur

Olahraga secara teratur dapat menyerap atau menghilangkan endapan kolestrol pada pembuluh darah nadi.

Olahraga yang dimaksud adalah latihan menggerakkan semua nadi dan otot tubuh seperti gerak jalan, berenang, naik sepeda, aerobik. Oleh karena itu olahraga secara teratur dapat menghindari terjadinya komplikasi hipertensi.

(Posbelitung.co/Rizka)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved