Wali, Si Sniper Asal Kanada yag Akhirnya Pulang, Kecewa dan Ungkap Bobroknya Kondisi Militer Ukraina
kekecewaan yang mengerikan. Dia mengklaim tidak ada persenjataan memadai, pelatihan buruk, pencatutan dan desersi militer. Wali menjawab seruan ...
BANGKAPOS.COM, QUEBEC -- Penembak jitu alias sniper berinisial ' Wali' asal Kanada akhirnya pulang dari Ukraina.
Ya, seorang mantan tentara Kanada yang dikenal sebagai penembak jitu atau sniper berinisial ' Wali' mengaku kecewa atas situasi militer di Ukraina.
Dalam sebuah wawancara video media La Presse Quebec Kanada, Wali mengatakan ada kekacauan, penjarahan, dan ketidakmampuan dalam militer Ukraina
Sosok Wali pernah mendapatkan tempat di media arus utama barat. Ia diglorifikasi sebagai sosok hebat yang menginspirasi banyak petempur asing datang membantu Ukraina.
Wali telah kembali ke Quebec, Kanada, tempat asalnya. Ia hanya sebentar di Ukraina, dan mengaku tidak pernah menembak musuh.
Baca juga: Bacaan Doa Pengusir Jin dan Setan dari Rumah Sesuai Ajaran Agama Islam, Lengkap dengan Terjemahannya
Baca juga: Ipda Tommy Aditya, Pria yang Lamar Kekasih Lewat Baliho di Klaten, Bayar Sewa Rp 2,5 Juta/Hari
Baca juga: Begini Sindirian Puput Buat Doddy Sudrajat dan Farhar Abbas yang Ngotot Dapat Hak Asuh Gala Sky
Baca juga: Belum Sempat Tembak Tentara Rusia, Sniper Legendaris Kanada Putuskan Pulang, Ungkap Hal Tak Terduga
Baca juga: Detik-detik Ukraina Hancurkan Kapal Rusia di Laut Hitam, Serangan Kapal Kedua setelah Moskva
Kepada media lokal Quebec, Wali mengungkapkan kekecewaan yang mengerikan. Dia mengklaim tidak ada persenjataan memadai, pelatihan buruk, pencatutan dan desersi militer.
Wali menjawab seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Maret agar warga asing bergabung ke legion internasional guna membantu Ukraina.
Ia secara sukarela berjuang untuk tiba di Ukraina. Selanjutnya kabar kehadiran Wali memperoleh lpiutan luas media barat.
Diglorifikasi Media Arus Utama Barat
Ia digambarkan mantan tentara Kanada yang juga secara sukarela berperang Bersama militan Kurdi di Irak.
Wali dideskripsikan media Spanyol sebagai "penembak jitu terbaik di dunia." Blogger militer AS ikut "mengolok-olok" Rusia.
Tak kurang media New York Post pun ikut memujinya karena Wali menempuh risiko mengambil rudal anti-tank di gudang untuk membunuh musuhnya.
Namun, dia mengatakan kenyataan membuatnya kecewa. Kembali ke rumah di Quebec, Wali mengatakan kepada La Presse komandan Ukraina awalnya tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Baca juga: Iqlima Kim Gerah Tak Tahan Lihat Bukti yang Dikeluarkan Hotman Paris, Lalu Minta Ini ke Hotman
Baca juga: Amira, Dulu Diselingkuhi Karena Penampilan, Kini Cantik Jadi Perwira Polisi, Bikin Mantannya Nyesal
Baca juga: Kisah Fa Hien, Biksu Tong Sam Cong di Dunia Nyata, Begini Perjalanannya Hingga Sampai ke Jawa
Baca juga: Pintu Rezeki Pasti Terbuka Lebar, Doa ini Selalu Dibaca Nabi Muhammad, Jangan Kaget dengan Hasilnya
Baca juga: Gagal Keluar dari Mariupol. Dua Perwira Tinggi Brigade Marinir Ukraina di Azovstal Akhirnya Menyerah
Termasuk merespon kehadiran pejuang asing seperti dirinya. Lelah menunggu kesempatan berperang, Wali bergabung 'Brigade Norman'.