Berita Pangkalpinang
Pengusaha Kopi Shop Keluhkan Pajak yang Terlalu Tinggi, Ini Saran Pengamat Ekonomi
Menjamurnya kopi shop kekinian di Kota Pangkalpinang tentunya akan menambah penghasilan Pemerintah Kota
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Menjamurnya kopi shop kekinian di Kota Pangkalpinang tentunya akan menambah penghasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang dari sektor pajak.
Namun rupanya sejumlah pemilik kopi shop ini mengeluhkan akan pembayaran pajak yang cukup tinggi.
Dosen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bangka Belitung (UBB) Ari Agung Nugroho menilai tingginya angka pembayaran pajak yang harus dibayar para pengusaha kopi shop merupakan kewajiban yang harus dipenuhi.
Meskipun demikian, kata Agung pajak pula diharapkan tidak terlalu memberatkan para pengusaha sehingga keduanya masih dapat diuntungkan.
"Sebetulnya ini memang sudah ada PPh yang mengikat, jadi semakin besar pendapatan semakin besar juga pajak yang harus disetorkan sebesar 10 persen. Jadi linear dengan pendapatan, pengusaha akan berkontribusi dengan pembangunan daerah juga," kata Ari kepada Bangkapos.com, Senin (9/5/2022).
Menurut Ari, dengan tingginya angka pembayaran pajak yang harus dibayar perbulan mestinya jadi pemicu para pelaku usaha kopi shop untuk semakin meningkatkan pendapatan agar bisa melakukan pembayaran pajak atau patuh pajak.
"Jadi mestinya ini harus jadi semangat pengusaha untuk menaikan pendapatan dan strategi pemulihan ekonomi wilayah dengan adanya kopi shop. Karena pajak itu mengikat dan semakin besar pendapatannya semakin besar juga keuntungan," jelasnya.
"Jadi sama-sama senang mustinya karena tercipta nuansa harmonisasi dalam pembangunan perekonomian dalam semangat bisnis pengusaha, harus ada keseimbangan antara keduanya," tambahnya.
Dia menyebut, dengan patuhnya para pelaku usaha membayar pajak akan membantu pertumbuhan ekonomi di daerah dan juga nasional.
"Pada prinsipnya pelaku usaha memang sudah berkewajiban untuk berkontribusi dalam pembangunan negara termasuk daerah melalui pembayaran pajak. Dan memang hadirnya kopi shop ini memang membangkitkan perekonomian," ungkap Agung.
(Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
