Virus Corona di Bangka Belitung
Kasus Aktif Covid-19 Menurun, Kepala BPBD Bateng dan Babar Sebut Satgas Covid-19 Masih Diperlukan
Namun, seiring tren penurunan kasus tersebut, timbul pertanyaan apakah Satgas Covid-19 masih diperlukan?.
BANGKAPOS.COM, BANGKA - Tren kasus aktif Covid-19 kian melandai akhir akhir ini. Hasil ini tercapai berkat kerja keras semua pihak dan program vaksinasi yang telah dijalankan.
Namun, seiring tren penurunan kasus tersebut, timbul pertanyaan apakah Satgas Covid-19 masih diperlukan?
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Tengah, M Yudhi Sabara menjelaskan Satuan Tugas (Satgas) Covid- 19 tentu masih diperlukan sampai pandemi berakhir.
Dia menyebut, saat ini pemerintah masih menetapkan Covid-19 dalam pandemi dan belum ke endemi.
"Selama status pandemi dari pemerintah pusat belum dicabut, ,artinya Satgas Covid-19 masih diperlukan," ujarnya saat menghadiri Dialog Ruang Tengah oleh Bangkapos.com yang bertajuk: Masih Perlukah Satgas Covid-19?, pada Kamis, (12/5/2022) siang.
Walaupun saat ini kasus kian landai, masyarakat tetap waspada dengan cara mempercepat proses vaksinasi hingga menjalani protokol kesehatan ketat.
"Data kasus aktif di Bangka tengah dari tanggal 28 Mei kemarin itu hanya satu orang. Tentu ini pencapaian yang sangat baik artinya berkat pelaksanaan vaksin kekebalan tubuh masyarakat kian baik," jelasnya.
Senada, Kepala BPBD Kabupaten Bangka Barat, Achmad Nursandi yang juga menghadiri Dialog Ruang Tengah, menuturkan, Satgas Covid-19 hingga status pandemi belum dicabut sangat diperlukan.
Menurutnya, Satgas Covid-19 ini dibentuk karena bencana non alam melalui Kepres 12 tahun 2020 melalui banyak komponen dari BPBD, TNI/Polri, Forkopimda bahkan masyarakat pun termasuk dalam Satgas Covid-19.
"Selama status pandemi belum dicabuf artinya Satgas Covid-19 masih dibutuhkan," ujarnya.
Tugas Satgas Covid-19 tidak hanya menangani kasus. Walaupun kasus landai, Satgas Covid-19 memiliki tugas lain, di antaranya vaksinasi dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan.
Bahkan, lanjutnya, H-1 menjelang Idulfitri 1443 Hijriah hingga hari H+3 Lebaran, Kabupaten Bangka Barat mencatat tidak ada penemuan kasus aktif Covid-19.
"Bangka Barat saat ini ada 1 kasus, namun pernah kita 0 kasus selama 4 hari saat lebaran,"sebutnya. (Bangkapos.com/Akhmad Rifqi Ramadhani)
