Begini Cara Merawat Area Kewanitaan dari Inez Kristanti, Nggak Bikin Malu Saat Nikah
Dengan menjaga dan merawat ogran intim, Inez merasa wanita harusnya lebih percaya diri dan bisa menjadi bekal saat nikah nanti.
Penulis: Nur Ramadhaningtyas | Editor: Alza Munzi
BANGKAPOS.COM - Psikolog klinis Inez Kristanti tak henti-hentinya berbagi ilmu soal kesehatan fisik dan mental.
Wanita berumur 29 tahun ini dikenal tak pelit ilmu dan rajin membuat konten di Instagram dan TikToknya.
Beberapa waktu belakangan, Inez sempat membahas cara merawat organ intim wanita yang saat ini sering disepelekan.
Bagi Inez, penting untuk para perempuan paham betul cara merawat organ reproduksi wanita.
Dengan menjaga dan merawat ogran intim, Inez merasa wanita harusnya lebih percaya diri dan bisa menjadi bekal saat nikah nanti.
Cara pertama yang dilakukan Inez adalah mempelajari bagian bernama vulva pakai kaca.
Vulva mencakup semua bagian luar dari alat kelamin wanita, yaitu labia major dan minor, lubang ke vagina dan uretra, klitoris, mons pubis, hingga anus.
Jadi, semua hal yang berada di luar tubuh bagian kewanitaan termasuk dalam vulva.
Baca juga: Puber Kedua Emang Beneran Ada? Simak Penjelasan Lengkap dari Psikolog Klinis Inez Kristanti
Pentingnya mempelajari bagian ini agar kita senantiasa dapat memantau jika ada perbedaan di organ tersebut.
Misalnya ada kemerahan atau bentolan yang bisa kita cari tahu atau konsultasikan ke dokter.
Ini juga disebutnya adalah bagian dari menyayangi dan mengapresiasi keseluruhan diri.
Hal yang kedua adalah memakai celana dalam berbahan katun.
Baca juga: Suami Istri Hati-Hati, Posisi Berhubungan Ini Sering Bikin Alat Vital Patah Kata Inez Kristanti
Mengapa demikian?
Sama seperti kulit lainnya, organ intim juga butuh “bernapas”.
Bahan katun membuat area kewanitaan bisa "bernapas" dan juga bisa mmenyerap kelembapan berlebiha.
Hal tersebut pun bisa membantu vagina menjadi tetap kering dan bebas dari bakteri penyebab bau.
"Katun itu bahannya breathable. Apalagi kita hidup di negara tropis yang bikin gampang keringetan.
Paham sih kadang mau “cakepan” pake bahan-bahan seperti renda-renda.
Dipantau aja pemakaiannya, apa ada reaksi-reaksi seperti gatal, keputihan berlebihan saat/setelah pake.
Dan mungkin buat “special occasion” aja, bukan buat sehari," ungkap Inez.
Poin ketiga adalah untuk selalu membersihkan vulva dengan air bersih dari depan ke belakang.
Ia juga menambahkan lewat captionnya bahwa area kewanitaan harusnya tidak dibasuh dengan air macam-macam.
Cukup bersihkan bagian tersebut dengan air bersih dari bagian depan ke belakang.
"Sebenernya, vagina kita itu bisa self-cleaning. Gak perlu dikasih treatment macam-macam buat terasa lebih bersih.
Bagian luarnya (vulva) cukup dibasuh pakai air bersih secukupnya (gak usah berlebihan, nanti malah
mengganggu bakteri baik yang sebenernya dibutuhkan oleh organ intim kamu).
Arahnya dari depan ke belakang, bukan dari belakang ke depan.
Supaya kotoran-kotoran dari belakang gak kebawa ke area depan.
Pemakaian produk pembersih/penyegar/parfum yang keliru bisa mengganggu pH vagina yang bisa
menimbulkan keluhan, misal gatal, perih, keputihan berlebihan, dsb," jelas Inez Kristanti.
Yang terakhir, adalah jangan membiarkan bagian intim wanita lembab.
Pastikan kamu selalu mengeringkan bagian vulva agar tak gampang dihinggapi jamur.
"Habis basuh, keringkan dengan benar sampai benar-benar kering, soalnya kalo lembap itu rawan jamur berkembang.
Kalo setelah keringetan/olahraga, usahakan juga langsung bersihkan dan ganti celana dalam," pungkas Inez Kristanti.
(Bangkapos.com/Nur Ramadhaningtyas)
