Berita Bangka Tengah
Sudah Dipasang Plang Peringatan, Bocah Tenggelam di Kolam Pemandian Orang Dewasa Air Terjun Mangkol
Seorang bocah bernama Adelian (7), tewas tenggelam di kolam pemandian di Air Terjun Bukit Mangkol, Desa Terak, Kecamatan Simpangkatis
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: nurhayati
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Seorang bocah bernama Adelian (7), tewas tenggelam di kolam pemandian di Air Terjun Bukit Mangkol, Desa Terak, Kecamatan Simpangkatis, Bangka Tengah, Minggu (16/5/2022) sore.
Ketua Pengelola Destinasi Wisata Air Terjun Bukit Mangkol, Nanda mengatakan bahwa korban lepas dari pemantauan dan mandi di kolam yang cukup dalam.
Menurutnya, Air Terjun Bukit Mangkol memiliki dua kolam pemandian, kolam pertama atau kolam atas memiliki ke dalaman setinggi betis orang dewasa.
"Sedangkan kolam yang satunya biasanya dijadikan tempat mandi orang dewasa, soalnya memang agak dalam," ungkap Nanda saat dihubungi Bangkapos.com, Senin (16/5/2022) pagi.
Ia mengatakan, berdasarkan dari informasi dari sejumlah pengunjung, diketahui bahwa bocah tersebut sebenarnya sudah selesai mandi dan hendak ganti baju.
Kemudian, orangtuanya menyuruh korban untuk bilas-bilas badan di kolam pemandian khusus untuk anak-anak.
Akan tetapi, tanpa sepengetahuan orangtuanya, korban justru mandi ke kolam yang khusus orang dewasa dan kemudian tenggelam karena tidak bisa berenang.
"Kami dapat informasi dari pengunjung, ada orang yang lagi berenang dan seperti menginjak kepala manusia. Setelah di cek, ternyata itu adalah tubuh korban yang sudah berada di dasar air," kata Nanda.
Akibat peristiwa itu, ayah korban langsung menyelamatkan anak laki-lakinya itu dengan dibantu oleh sejumlah warga dan pihak pengelola kolam pemandian Air Terjun Mangkol.
Beberapa orang juga tampak memberikan nafas buatan dan membalikkan tubuh korban yang saat itu sudah tidak sadarkan diri.
Diketahui korban juga sempat dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun nahas, nyawa korban tidak bisa terselamatkan dan langsung dibawa oleh pihak keluarga ke kediamannya.
Menurut Nanda, peristiwa tenggelamnya bocah tujuh tahun tersebut terjadi saat pengunjung sedang ramai-ramainya sehingga orang-orang yang sedang berada dalam satu kolam pun tidak mengetahui jika ada anak-anak yang nyebur dan tidak bisa berenang.
"Sebenarnya di kolam pemandian untuk orang dewasa itu sudah kami pasangi plang larangan agar anak-anak dan orang yang tidak bisa berenang agar tidak mandi di kolam renang orang dewasa," ucap Nanda.
Selain itu, pihaknya juga sudah menyiagakan dua petugas di tepi kolam untuk melakukan pengawasan terhadap pengunjung yang sedang mandi.
