Berita Bangka Tengah
Virus PMK Merebak, Peternak Sapi di Koba Pilih Kosongkan Kandang, Tak Beli Stok buat Iduladha
Ia bercerita, pernah beberapa waktu lalu dirinya mendatangi langsung penyuplai sapi dari Lampung dan membeli puluhan ekor sapi.
Penulis: Arya Bima Mahendra | Editor: Novita
Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra
Ahmad (40), seorang peternak sapi di Koba, Bangka Tengah, menceritakan keluh kesahnya terkait dampak virus PMK, Selasa (24/5/2022).
"Sebenarnya uang sih ada buat stok sapi, tapi prosesnya itu yang bikin ribet. Coba pemerintah kita ini kawal sapi-sapi yang kami beli dari luar daerah tersebut agar perjalananya lancar. Ini taunya cuma minta harga daging sapi di pasar jangan naik, pikirkan juga dong pengusaha dan peternak seperti kami ini," keluh dia.
Padahal, kadangkala dirinya terpaksa harus memotong sapi-sapi yang seharusnya dijual dengan harga sapi kurban untuk kebutuhan stok di pasir.
"Sapi kurban dan sapi potong untuk di pasar itu kan harganya bedanya. Tapi karena kondisi seperti ini, terpaksa satu-per satu sapi kurban kami dipotong setiap harinya, walaupun sebenarnya itu sangat rugi," tandasnya. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)