Kenapa Malam Pertama Tidak Berdarah, Sudah Tak Perawan? Begini Penjelasannya

Kenapa Malam Pertama Tidak Berdarah, Benarkah Sudah Tak Perawan? Simak Penjelasannya

Editor: Evan Saputra
Suryamalang.com/kolase Istimewa via TribunSolo/TribunTimur.com
Ilustrasi malam pertama pengantin baru 

Kenapa Malam Pertama Tidak Berdarah, Sudah Tak Perawan? Begini Penjelasannya

BANGKAPOS.COM - Siapa yang beranggapan bahwa saat malam pertama si wanita tidak berdarah, maka dianggap sudah tidak perawan lagi?

Ternyata hal tersebut tidak mendasar atau tidak dapat memastikan perawan atau tidak.

dr Saddam Ismail menjelaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar dan hanyalah mitos yang berkembang di masyarakat.

Waaah kok bisa? Lantas bagaimana fakta yang sebenarnya? Apa yang terjadi?

Ternyata selaput dara pada setiap wanita itu berbeda-beda, ada yang dapat berdarah dan ada juga yang tidak.

dr Saddam Ismail menuturkan bahwa kedua hal tersebut adalah hal yang normal dan wajar terjadi.

Selaput dara atau hymen berada pada posisinya mengelilingi area sensitif wanita, bentuknya serta

jenisnya pun bermacam-macam, ada yang elastis dan ada pula yang tidak.

Secara anatomi, selaput dara memiliki lubang yang ukurannya bervariatif pada tiap-tiap wanita, bahkan ada

yang hampir menutupi seluruh bagian area sensitif wanita, namun kondisi ini sangat langka.

Baca juga: Syok Lihat Gaji dan Tunjangan Kecil, 105 CPNS Pilih Mengundurkan Diri

Baca juga: Berapa Gaji Petugas Kebersihan di Masjidil Haram? Ternyata Segini, Pilih Bertahan Karena Ibadah

Lantas Apa Saja Faktor yang Menyebabkan pada Malam Pertama Tidak Berdarah?

  • Penggunaan tampon dan menstrual cup

Saat ini memang banyak wanita yang memilih untuk menggunakan tampon ataupun menstrual cup ketika sedang mengalami menstruasi.

Tentu karena tampon dan juga menstrual cup dirasa lebih praktis dan juga lebih nyaman daripada harus menggunakan pembalut biasa.

Namun dr Saddam Ismail mengatakan, ketidak hati-hatian dalam penggunaan tampon dan menstrual cup

dapat memicu robeknya selaput dara, sehingga ketika malam pertama tentu tidak akan berdarah lagi.

Hal ini dikarenakan cara penggunaan tampon dan menstrual cup berbeda dengan pembalut biasa.

Cara gunanya yakni dengan memasukan tampon atau menstrual cup ke dalam jalan lahir, sehingga jika salah dapat merobek selaput dara.

  • Cairan pelumas yang cukup

Ketika berhubungan seksual dan ketika menikmati prosesnya, ini dapat memicu cairan pelumas.

dr Saddam Ismail kembali menjelaskan, cairan pelumas ini dapat meminimalisir rasa nyeri, sakit, dan perih ketika berhubungan.

Jika cairan pelumas ini cukup banyak, maka ketika berhubungan bisa jadi tidak menimbulkan darah.

Cairan pelumas ini didapatkan dari pemanasan sebelum berhubungan seksual, rangsangan, dan juga gairah.

  • Hymen

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selaput dara pada wanita berbeda-beda. Ada yang cukup elastis dan ada pula yang tidak.

Jika elastis, ada kemungkinan ketika berhubungan seksual tidak menimbulkan robekan, sehingga tidak akan berdarah.

Begitu pula sebaliknya, jika kurang elastis maka saat melakukan hubungan seksual akan mengalami robekan dan menimbulkan darah.

Kedua hal ini sangat wajar dan normal terjadi.

  • Kecelakaan

Kecelakaan akibat aktivitas fisik seperti terjatuh, kerkena benturan, atau kecelakaan lainnya, ternyata dapat mengakibatkan selaput dara menjadi robek.

Selain itu, kegiatan aktivitas fisik seperti, menari serta olahraga yang berlebihan juga dapat menjadi salah satu penyebab selaput dara menjadi robek.

Sehingga jika sudah robek, maka ketika berhubungan di malam pertama tidak akan menimbulkan darah.

  • Melakukan pemeriksaan khusus

Setiap tindakan ataupun pemeriksaan pasti akan ada resikonya.

Ketika ada pemeriksaan di jalan lahir, seperti papsmear dan iva test, jika tidak dilakukan secara berhati-hati, dapat beresiko untuk merobek selaput dara.

Jadi, walaupun seorang wanita belum pernah melakukan hubungan namun selaput daranya sudah robek, bisa saja ketika malam pertama sudah tidak berdarah.

Karena pemeriksaan seperti papsmear dan iva test tadi memang mengharuskan dokter untuk memasukan suatu alat ke jalan lahir.

Namun jangan khawatir, ini sangat jarang terjadi.

  • Rileks

Malam pertama bisa saja menjadi momen yang menegangkan bagi para wanita.

Bukan tanpa alasan, ini dapat terjadi karena belum adanya kesiapan secara mental, fisik, emosi, serta rasa tegang.

Karena bisa saja saat melakukan hubungan seksual, akan timbul rasa nyeri, sakit, dan perih.

Jika seorang wanita lebih bisa rileks dalam mengendalikan emosi dan siap mental ketika malam pertamanya, bisa saja saat melakukan hubungan seksual tidak berdarah.

Namun sebaliknya, dr Saddam Ismail menjelaskan, jika seorang wanita kaku, tegang, deg-degan, tumbul rasa takut dan sebagainya, bisa saja saat berhubungan akan berdarah.

(Bangkapos.com/Fitri Wahyuni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved