Militer dan Kepolisian
Punya Kemampuan Mengerikan, Inilah TOS-2 yang Diterjunkan Rusia di Ukraina, Kakaknya Si Pinokio
Berbeda dengan TOS-1 dan TOS-1A yang lebih lama, TOS-2 dilengkapi sistem kontrol tembakan digital, penglihatan modern, sistem navigasi
Penulis: Iwan Satriawan CC | Editor: Iwan Satriawan
Senjata termobarik juga disebut senjata peledak vakum atau bahan bakar-udara.
Jenis amunisi ini melepaskan awan besar gas yang mudah terbakar dan menyebabkan ledakan besar.
Kabin berlapis baja dan memberikan perlindungan bagi kru terhadap tembakan senjata ringan dan serpihan peluru artileri.
Namun TOS-2 tidak dapat menandingi sistem TOS-1 dan TOS-1A sebelumnya dalam hal perlindungan lapis baja.
Sistem sebelumnya didasarkan pada sasis tank dan menawarkan tingkat perlindungan yang sama dengan tank tempur utama.
Namun TOS-2 lebih mobile dan dapat dengan cepat menyebar di area pertempuran.
Kendaraan peluncur dapat berhenti dan menembak target yang terlihat dalam waktu 90 detik saja.
Kendaraan memiliki kabin tambahan yang dapat menampung seluruh awak sekitar 5 orang.
Semua panduan dan prosedur penembakan dilakukan dari dalam truk, tanpa membuat awak terkena tembakan musuh.
Kendaraan ini didukung mesin diesel YaMZ-652, mengembangkan 440 hp. Sistem TOS-1 dan TOS-1A sebelumnya membutuhkan truk semi-trailer untuk berpindah tempat.
Si Pinokio

TOS-1 memiliki julukan Buratino, Pinokio versi Rusia, karena hidungnya yang besar.
Sistem peluncur gandanya dipasang pada sasis tank T-72 yang mampu menembakkan roket termobarik menggunakan oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.
TOS-1 kali pertama digunakan militer Soviet di Afghanistan, dan yang terbaru dipakai di Suriah.
Pengerahan bom termobarik ini dilakukan ketika pasukan Rusia dan sekutu separatisnya telah menggunakan sistem roket berpeluncur ganda BM-21 Grad di timur dan selatan Ukraina.